MANADO, KOMPAS.com - Dalam sehari Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, mengalami gempa vulkanik dangkal 1-3 kali. Namun, aktivitasnya berfluktuasi.
Selain itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat, terekamnya gempa fase banyak berkisar 2-5 kali kejadian per hari.
"Kejadian itu sejak 4 hari terkahir. Gempa fase banyak dan gempa vulkanik dangkal yang terjadi itu berfluktuasi," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM, Hendra Gunawan, saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (14/5/2019) siang.
Baca juga: Tanah Bergerak di Sukabumi Masih Berpotensi Terjadi, Ini Imbauan PVMBG
Tak hanya itu, lanjut Hendra, Gunung Karangetang juga mengeluarkan asap.
"Secara visual tinggi asap berwarna putih dari kawah berkisar 50-200 meter di atas kawah puncak, ketebalan asap tipis hingga sedang," katanya.
Ia juga mengatakan, sampai saat ini tingkat aktivitas Gunung Karangetang pada level III atau siaga.
Untuk itu, ia mengimbau dan merekomendasikan agar warga, pengunjung atau wisatawan tidak mendekati dan melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona prakiraan bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan).
Baca juga: Gunung Karangetang Terus Keluarkan Asap, Ini Penjelasan PVMBG
Serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah Barat Laut-Utara sejauh 4 kilometer, yaitu wilayah yang berada di antara Kali Batuare dan Kali Saboang.
Kemudian, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.