Raih Suara Terbanyak, Komedian Oni SOS Siap Perjuangan Kuota Haji hingga Bandara Kertajati

BANDUNG, KOMPAS.com - Oni Suwarman atau lebih dikenal Oni SOS kembali duduk di kursi DPD RI dengan raihan suara 4.132.681 atau yang terbanyak di Jawa Barat dan Indonesia.

“Saya tidak menyangka mendapat dukungan sebanyak itu. Saya akan menjaga amanah itu dan memperjuangkan banyak hal untuk Jawa Barat,” ujar Oni saat dihubungi Kompas.com melalui saluran telepon, Selasa (14/5/2019).

Salah satu yang akan diperjuangkan Oni adalah optimalisasi Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Ketajati, Majalengka, Jawa Barat.

Baca juga: Bermodal Rp 10 Juta, Komedian Oni SOS Kembali ke DPD RI dengan Raihan Suara Terbanyak

Jika saat ini Kertajati belum begitu ramai karena fasilitas fasilitas jalan kurang memadai, ia akan mengupayakan hal tersebut. Hingga nantinya Kertajati menjadi bandara yang diperhitungkan.

Ia juga akan memperjuangkan penambahan kuota haji. Sebab saat ini, waiting list haji di Indonesia khususnya Jawa Barat terbilang lama.

“Tapi tergantung saya nanti duduk di komite mana. Kalau masih di komite 3, hal itu menjadi bagian yang akan saya perjuangkan,” ucapnya.

Baca juga: Berebut Kursi DPD di NTB: Mantan Istri TGB Kalah, hingga Evi Apita Menang Karena Foto Cantik

Namun, sebelum memperjuangkan hal tersebut, ada tantangan yang harus segera dituntaskan yakni mempersatukan kembali masyarakat Indonesia setelah melalui konstelasi politik Pemilu 2019.

Hal lainnya yang masih menjadi pekerjaan rumah dari DPD RI periode sebelumnya, menurut Oni adalah terbatasnya kewenangan DPD RI.

Ia melihat, sehebat apapun tokoh, jika kewenangannya hanya sebatas pengawasan maka tidak akan berjalan optimal. Untuk itu, ia dan anggota DPD lainnya akan berjuang agar dilibatkan dalam legislasi.

Baca juga: Pileg DPD, GKR Hemas Raih Hampir 1 Juta Suara, Melebihi Prabowo-Sandiaga di Yogyakarta

Selain itu, dengan raihan suara terbanyak, Oni mempersilahkan masyarakat untuk menghubungi dia kapanpun, baik secara langsung ataupun melalui media sosialnya.

“Saya terbuka untuk siapapun. Dukungan yang saya dapatkan banyak dan saya juga tidak ingin mengecewakan masyarakat,” ucapnya.

Bahkan pendukungnya mendorong Oni untuk menjadi Ketua DPD RI. Namun aturan pemilihan ketua DPD dan DPR berbeda, sehingga ia tidak bisa serta merta menjadi pemimpin DPD.

“Kalau di DPR, suara tertinggi bisa menjadi pimpinan. Tapi mekanisme di DPD berbeda,” pungkasnya.