Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Gempa Lombok Timur, Salat Tarawih di Tenda Darurat

Kompas.com - 13/05/2019, 20:21 WIB
Idham Khalid,
Rachmawati

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Masyarakat Dusun Kebon Daye, Desa Pesanggrahan, Kecamatan Montong Gading, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, terpaksa salat Tarawih di tenda darurat karena fasilitas ibadah di kampungnya rusak setelah gempa berkekuatan 5.8 Skalaliter yang mengguncang Lombok pada Minggu (17/3/2019).

Dari pantauan Kompas.com, beberapa rumah warga masih berdiri, namun kondisinya yang rapuh dan dindingnya yang retak membuat warga tidak berani masuk ke dalam rumah.

"Kami tidak berani masuk ke dalam rumah, takut ambruk. Lihat saja tembok-tembok itu sudah pecah. Tinggal didorong sedikit langsung ambruk" kata Bagjah, Ketua RT 03 Dusun Kebon Daye, Senin (13/5/2019).

Baca juga: Pemuda Gereja di Distrik Miktim Papua Ikut Amankan Shalat Tarawih

Ia mengatakan, kondisi tempat ibadah tidak ada bedanya dengan rumah mereka. Musala di kampung mereka sudah retak dan hampir roboh, sehingga tidak bisa digunakan untuk melaksanakan ibadah sholat Tarawih di bulan Ramadhan ini.

"Mushola juga tidak berani kita pakai. Karena kondisinya parah, kita terpaksa Tarawih di tenda" jelas Bagjah.

Bagjah menjelaskan tenda darurat tersebut dibangun warga secara swadaya dari bantuan para donatur sebelum masuk bulan puasa.

Selain digunakan untuk salat Tarawih, tenda darurat tersebut juga digunakan Tadarus dan shalat Magrib, shalat Subuh dan salat Isya.

"Kalau Zuhur dan Asar tidak digunakan karena panas," jelasnya.

Baca juga: Tarawih Perdana di Masjid Agung Sumedang, Dipadati Warga dan Pesan Agar PNS Tak Malas Bekerja

Untuk mengumandangkan adzan, mereka memanfatkan pengeras suara dari musala yang rusak.

Sejumlah warga yang datang ke musala untuk beribadah, menggelar sajadah di atas tanah yang dilapisi terpal.

Lalu mereka salat Tarawih berjemaah di tenda darurat berukuran 4 kali 6 meter yang dibangun dari sumpangan para donatur. Tenda darurat tersebut hanya bisa menampung satu saf jemaah laki-laki dan satu saf jemaah perempuan

Walaupun terbatas, masyarakat tetap khusyuk menjalankan ibadah salat Tarawih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com