Petasan Meledak di Sukabumi, Lima Orang Luka-luka

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ledakan diduga berasal dari petasan terjadi di Jalan Terusan Stasiun Timur, Kecamatan Cikole, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (13/5/2019) pukul 16.00 WIB.

Akibatnya, lima orang dilaporkan mengalami luka di bagian tubuhnya. Kelimanya langsung dievakuasi ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD R Syamsudin.

Informasi di tempat kejadian menyebutkan, suara ledakan keras itu berasal dari salah satu mobil minivan yang parkir di bahu jalan. Kedua mobil ini diduga kuat mengangkut berbagai jenis petasan dan kembang api.

Baca juga: Polisi Amankan Ribuan Petasan, Miras dan Pasangan Muda-mudi Dalam Satu Kamar

Setelah terjadi ledakan yang terdengar keras sekali itu, warga di sekitar lokasi langsung berhamburan menjauh.

Selang beberapa saat kemudian ada lima orang mengalami luka, di antaranya seorang wanita.

"Pas ada ledakan, saya baru saja melintas sekitar lima meter dari kedua mobil itu. Kaca belakang mobil saya juga retak," ungkap sopir angkot jurusan Sukabumi-Sukaraja Ujang Supriadi (33), kepada awak media, di lokasi kejadian, Senin petang.

Dia pun langsung menghentikan mobil angkotnya dan langsung keluar lari menghindar ke arah yang lebih aman.

Apalagi, warga di sekitar lokasi juga berhamburan menyelamatkan diri karena mendengar ada teriakan awas bom.

"Orang-orang teriak-teriak bom, makanya pada berlarian. Saya juga menghentikan mobil dan langsung keluar," ujar dia.

"Saya tidak berani dekat-dekat, karena takut ada ledakan susulan. Tapi, saya sempat lihat ada tiga orang luka dari lokasi dan ibu-ibu terjatuh dari motornya," sambung dia.

Wakil Kapolres Sukabuni Kota Kompol Sulaeman Salim mengatakan, pihaknya masih menyelidiki perkara ledakan yang diduga berasal dari petasan.

Baca juga: Nekad Lempar Petasan ke Markas Polda Riau, 2 Pelajar SMP Diamankan

Ledakan petasan ini diduga berasal dari kedua mobil minivan yang sedang bongkar muat.

"Pemicunya apa, kami masih selidiki. Yang jelas sedang menurunkan petasan, ledakan itu terjadi," kata Sulaeman, kepada awak media di lokasi kejadian, Senin petang.

Sulaeman menambahkan, untuk jumlah korban ada lima orang. Kelimanya sudah dievakuasi ke IGD RSUD R Syamsudin.

"Untuk identitas kelima korban masih didata oleh anggota yang berada di rumah sakit," ujar dia.