PURWOKERTO, KOMPAS.com - Salah satu potensi kemacetan pada saat arus mudik dan balik di jalur selatan Jawa Tengah (Jateng) adalah banyaknya pasar tumpah.
Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, hampir di setiap ruas jalur selatan terdapat pasar tumpah. Bahkan pasar tumpah berada di sisi kanan dan kiri jalur utama.
"Ini perlu ada koordinasi antara kepolisian, pemerintah daerah dengan pengelola pasar untuk dilakukan penertiban, untuk dilakukan kanalisasi," kata Rycko saat melakukan kunjungan di Markas Brimob Purwokerto, Jateng, Senin (13/5/2019).
Baca juga: Tiket KA Arus Balik 7-13 Juni dari Purwokerto ke Jakarta Ludes Terjual
Rycko menjelaskan, kanalisasi bertujuan untuk mengatur lokasi pemberhentian kendaraan yang akan menaikkan atau menurunkan penumpang dan titik penyeberangan. Pengaturan diharapkan tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitar pasar.
"Untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di mana masyarakat yang belanja itu harus menyeberang, diatur tempatnya. Sepanjang pasar dia bisa menyeberang, itu tentunya akan mengganggu arus lalu lintas, tanpa ada pasar saja arusnya sudah arus berat ini," ujarnya.
Baca juga: Kapolda Jateng Apresiasi Pendukung Jokowi yang Tak Pakai Knalpot Brong
Selain antisipasi pasar tumpah, lanjut Rycko, perlu dilakukan pengaturan traffic light.
"Titik-titik seperti traffic light itu jangan sampai menggunakan pengaturan reguler, pasar-pasar dikanalisasi, putaran-putaran mobil jangan semuanya dibuka. Kalau semuanya dibuka nanti baru beberapa meter sudah muter, ini akan menimbulkan kemacetan," jelasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.