Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tumpah di Jalur Selatan Jateng Berpotensi Timbulkan Kemacetan Arus Mudik

Kompas.com - 13/05/2019, 19:55 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Salah satu potensi kemacetan pada saat arus mudik dan balik di jalur selatan Jawa Tengah (Jateng) adalah banyaknya pasar tumpah.

Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel mengatakan, hampir di setiap ruas jalur selatan terdapat pasar tumpah. Bahkan pasar tumpah berada di sisi kanan dan kiri jalur utama.

"Ini perlu ada koordinasi antara kepolisian, pemerintah daerah dengan pengelola pasar untuk dilakukan penertiban, untuk dilakukan kanalisasi," kata Rycko saat melakukan kunjungan di Markas Brimob Purwokerto, Jateng, Senin (13/5/2019).

Baca juga: Tiket KA Arus Balik 7-13 Juni dari Purwokerto ke Jakarta Ludes Terjual

Rycko menjelaskan, kanalisasi bertujuan untuk mengatur lokasi pemberhentian kendaraan yang akan menaikkan atau menurunkan penumpang dan titik penyeberangan. Pengaturan diharapkan tidak mengganggu arus lalu lintas di sekitar pasar.

"Untuk menaikkan atau menurunkan penumpang di mana masyarakat yang belanja itu harus menyeberang, diatur tempatnya. Sepanjang pasar dia bisa menyeberang, itu tentunya akan mengganggu arus lalu lintas, tanpa ada pasar saja arusnya sudah arus berat ini," ujarnya.

Baca juga: Kapolda Jateng Apresiasi Pendukung Jokowi yang Tak Pakai Knalpot Brong

Selain antisipasi pasar tumpah, lanjut Rycko, perlu dilakukan pengaturan traffic light.

"Titik-titik seperti traffic light itu jangan sampai menggunakan pengaturan reguler, pasar-pasar dikanalisasi, putaran-putaran mobil jangan semuanya dibuka. Kalau semuanya dibuka nanti baru beberapa meter sudah muter, ini akan menimbulkan kemacetan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com