Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Toleransi Dosen yang Sediakan Makanan untuk Mahasiswa yang Puasa

Kompas.com - 13/05/2019, 18:51 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seorang dosen di Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Rusli Ginting, ramai diperbincangkan di media sosial Facebook karena ia menoleransi waktu berbuka dan mentraktir makanan bagi mahasiswanya yang sedang berpuasa.

Kisah tersebut diunggah oleh salah satu mahasiswa yang sedang mengikuti kuliah Rusli, Andi Triwahyudi (22), di media sosial Facebook pada Jumat (10/5/2019).

Andi menyampaikan bahwa saat itu ia sedang mengikuti mata kuliah Manajemen Kompensasi yang diajar Rusli.

"Saat itu saya lagi kuliah reguler sampai malam, pukul 17.00-19.30," ujar Andi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (13/5/2019).

Ia pun menyampaikan bahwa di tengah kuliah, ketika mendengar suara azan Maghrib, Rusli segera menghentikan kuliah dan mempersilakan mahasiswanya yang berpuasa untuk berbuka puasa.

"Beliau bilang, 'sudah azan ya, karena ini Ramadhan, maka bapak memberikan waktu 30 menit untuk berbuka puasa bagi yang Muslim, yang tidak berpuasa pun silakan beristirahat. Eh sebentar Bapak punya rezeki sedikit untuk kalian'," ujar Andi yang berkuliah di Fakultas Ekonomi, Jurusan Manajemen S1.

Baca juga: Soal Toleransi, Indonesia Jadi Rujukan Australia

Kemudian, Rusli ke ruangan dosen dan membawa sekotak roti coklat dan sekotak minuman teh untuk para mahasiswanya. Padahal dalam kelas itu hanya ada enam atau tujuh mahasiswa Muslim yang berpuasa dari 25 mahasiswa.

Atas kebaikan dosennya itu, para mahasiswa pun beristirahat sembari menyantap roti coklat dan teh untuk menunaikan ibadah puasa.

"Beliau hanya bilang, 'saya hanya ingin berbagi, terutama untuk kalian yang berpuasa'," ujar Andi.

Kisah tersebut sampai saat ini masih banyak diperbincangkan. Bahkan, unggahan tentang Rusli ini telah dibagikan lebih dari 4.700 kali dan telah direspons lebih dari 7.900 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Dosen favorit

Meski jam berbuka puasa berada di tengah-tengah jam kuliahnya, Rusli pun tidak memperpanjang jam kuliahnya.

"Kuliahnya enggak dimundurin. Kami tetap selesai pukul 19.30," ujar Andi.

Selain itu, Andi mengungkapkan bahwa Rusli menjadi dosen kesayangan bagi mahasiswa-mahasiswa Fakultas Ekonomi.

Menurut Andi, Rusli adalah pribadi yang sangat baik. Selain memiliki sifat ramah, Rusli juga tidak pernah mempersulit mahasiswanya. Hal-hal itulah yang membuat Andi mengagumi sosok dosennya.

"Pak Rusli juga mempunyai jiwa kepemimpinan yang membuat saya salut. Saat mengajar mata kuliah, saya sangat paham dengan apa yang beliau ajarkan," ujar Andi.

Selain mengajar mata kuliah Manajemen Kompensasi, Rusli juga mengajar mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Kristen Maranatha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com