Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-dikeroyok, Kasat Reskrim Wonogiri Koma dan Alami Pendarahan Otak

Kompas.com - 13/05/2019, 18:07 WIB
Muhlis Al Alawi,
Rachmawati

Tim Redaksi

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Kondisi Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditya Mulya Ramdhani yang menjadi korban pengeroyokan saat melerai bentrok dua massa dari perguruan pencak silat di Sidoharjo, Wonogiri Rabu (8/5/2019) masih belum membaik.

Hingga Senin ( 13/5/2019), mantan Kapolsek Pasar Kliwon Polresta Solo itu masih koma dan dirawat di ruang ICU Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

"Setelah berkoordinasi dengan tim kesehatan di sini, kondisinya tidak memungkinkan untuk kami pindah ke sana (Singapura)," kata kakak kandung Aditya, Yudha Mulya Angga Sasmita saat ditemui Kompas.com di RS dr. Oen Solo Baru, Sukoharjo, Senin (13/5/2019).

Baca juga: 6 Fakta Pengeroyokan Kasat Reskrim Wonogiri, Korban Kritis hingga Gara-gara Bangunan Tugu

Menurut Yudha, keluarga berencana membawa Aditya berobat ke Singapura. Namun kondisi Aditya yang masih koma sampai saat ini menjadikan keluarga mengurungkan niat tersebut.

Saat ini, keluarga mempercayakan pengobatan terbaik bagi Aditya kepada tim medis di RS dr Oen Solo Baru, Grogol, Sukoharjo

Selama menjalani perawatan intensif, Yudha mengaku keluarganya mendapatkan dukungan penuh dari jajaran Polri.

Selain itu keluarga juga menyerahkan penanganan kasus pengeroyokan Aditya kepada aparat kepolisian.

Mewakili keluarga, Yudha meminta semua pihak mendoakan kesembuhan adiknya.

Baca juga: Bentrok 2 Kubu Perguruan Silat di Wonogiri, 5 Rumah Rusak dan Kasat Reskrim Masih Kritis

Sementara itu Kepala Bidang (kabid) Palayann Medis Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru, Dr. Yohana Denyka Kurniawati mengatakan saat dibawa ke Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru, Kamis (9/5/2019) dini hari, seluruh tubuh Aditya mengalami luka berat, terutama di bagian kepala.

"Kondisi pasien saat sampai di Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru sangat berat dan tidak sadarkan diri," kata Yohana.

Dari hasil pemeriksaan tim medis, ditemukan cidera kepala berat berupa pendarahan di bagian otak. Tim medis telah melakukan operasi untuk mengangkat pendarahan di bagian otaknya.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com