MAKASSAR, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum Kota Makassar masih belum menyelesaikan tahapan rapat pleno rekapitulasi penetapan hasil penghitungan suara Pemilu 2019 di Kota Makassar.
Pasalnya, hingga hari ini masih ada satu kecamatan yang belum menyelesaikan hasil rekapitualsinya ke tingkat KPU Kota Makassar.
Ketua KPU Kota Makassar Farid Wajdi mengatakan, rekapitulasi suara di Kecamatan Tamalate belum selesai karena banyaknya missing data yang terjadi.
Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU, Prabowo-Sandi Unggul di 13 Kabupaten dan Kota di Sultra
Untuk itu, Panitia Pemilihan Kecamatan setempat harus kembali melakukan sinkronisasi untuk memasukkan data yang benar.
"Saya kira ini bagian dari proses demokrasi, kami tetap memantau, menunggu. Mudah-mudahan siang ini masuk dan malam kami tindak lanjuti dengan rekapitulasi tingkat kota. Tetapi dalam waktu seperti ini kami di KPU tingkat kota menindaklanjuti hasil sinkronisasi data," kata Farid saat diwawancara di hotel Grand Asia tempat rekpitulasi surat suara tingkat kota digelar, Senin (13/5/2019).
Menurut Farid, lamanya sinkronisasi di kecamatan ini karena Kecamatan Tamalate secara demografi merupakan kecamatan dengan DPT dan TPS yang paling besar di Makassar.
Sehingga meski kesalahannya kecil, PPK kembali harus melakukan rekapitulasi ulang di TPS-TPS dengan DPT terbesar.
Baca juga: Hasil Pleno KPU Batam, Jokowi-Maruf Unggul 17.475 Suara
Dari catatan KPU Kota Makassar, total ada 138.311 pemilih di kecamatan ini yang tersebar di 576 TPS.
"Pada aspek lain, Tamalate itu dinamis. Di sana banyak sekali rekomendasi Bawaslu dan ditindaklanjuti oleh teman-teman PPS dan PPK," imbuhnya.
Lebih lanjut Farid mengatakan, bila proses rekapitulasi di Kecamatan Tamalate belum selesai hari ini, pihaknya bakal memindahkan tempat rekapitulasinya ke Hotel Grand Asia tempat rekapitulasi tingkat Kota Makassar digelar.
Baca juga: Raih 24.415 Suara, Roy Suryo Gagal Lolos ke Senayan
Sebelumnya, rekapitulasi surat suara Pemilu 2019 di tingkat Kecamatan Tamalate sudah dimulai pada 18 April. Namun, rekapitulasi di kecamatan tersebut belum selesai hingga kini.
"Kami tunggu malam ini. Kami pleno dan bersikap. Bisa saja minta bantuan rekap di sana atau kami tarik pindahkan lebih baik untuk rekap agar lebih terarah," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.