CIREBON, KOMPAS.com – Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto mengakui video viral IAS (49) bermuatan provokasi adu dompa TNI-Polri memiliki kaitan dengan Pemilu 2019. Dia melakukan ajakan kepada masyarakat untuk berangkat aksi 22 Mei mendatang.
“Tentu saja ada hubungannya dengan pemilu 2019. Dia (IAS) mengajak masyarakat untuk datang ke Jakarta pada tanggal 22 Mei mendatang,” katanya, Senin (13/5/2019).
Baca juga: Polisi Cirebon Tangkap Pria Pembuat Video yang Adu Domba TNI-Polri
Pria yang pernah meraih penghargaan usai mengungkap 1,3 ton ganja di Jakarta Barat 2018 lalu, menghimbau agar warga tidak mudah terprovokasi dengan melakukan tindakan-tindakan inkonstitusional.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk saling menyejukan sampai dengan nanti pengumuman KPU tanggal 22 Mei. Jangan sampai ada berita-berita provokatif yang mengajak masyarakat melakukan aksi-aksi inkonstitusional,” katanya.
Baca juga: Pria Pembuat Video yang Adu Domba TNI-Polri, Ditetapkan sebagai Tersangka
Dia mengajak agar seluruh bersama-sama menjaga bulan suci Ramadan.
Suhermanto menyebut, IAS adalah seorang guru ngaji di salah satu pondok pesantren dan dosen di salah satu perguruan tinggi di Kabupaten Cirebon.
Polres Cirebon menegaskan pernyataan IAS dalam video viral tersebut sangat berbahaya, karena mengandung adu domba TNI–Polri dan kebohongan tentang 22 Mei sebagai hari ulang tahun PKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.