Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yu Sum Berjualan Oleh-oleh Khas Jogja, Pakai Sepeda Onthel hingga Kini Beromzet Rp 30 Juta

Kompas.com - 13/05/2019, 11:10 WIB
Aprillia Ika

Editor

BANTUL, KOMPAS.com - Usaha dan kerja keras pada akhirnya akan membuahkan hasil yang manis. Itulah yang terjadi pada Sumirah, produsen oleh-oleh khas Yogyakarta dengan merek Yu Sum.

Jika awalnya dia menjajakan rengginang dan gula kacang dengan sepeda onthel secara door to door, kini produk-produk oleh-oleh khas Yogyakarta dengan merek Yu Sum selalu ada di setiap toko oleh-oleh di Yogyakarta.

Bahkan produk penganan oleh-olehnya juga terus berkembang. Alhasil, Sumirah bisa meraup omzet Rp 30 juta saban bulannya.

Berikut kisah Sumirah membesarkan merek Yu Sum.

Baca juga: Kisah Devi Lolos Tes CPNS: 8,5 Tahun Jadi Guru Honorer, Bayar Kuliah Pakai Uang Hasil Parkir

Seperti diketahui, Yogyakarta adalah kota pariwisata. Dengan demikian, Yogyakarta juga punya banyak makanan khas seperti gudeg, bakpia, geplak dan sebagainya. Toko oleh-oleh pun tumbuh menjamur di Yogyakarta.

Peluang ini yang dimanfaatkan Sumirah, untuk memulai memasarkan berbagai makanan tradisonal.

Dibawah bendera merek Yu Sum, di tahun 2011, Sumirah memulai memasarkan dua macam produk yang dibuatnya sendiri, yakni rengginang dan gula kacang di pasar tradisional.

"Saya bawa dagangan saya dengan sepeda onthel, dan tawarkan ke sejumlah pedagang. Itupun mesti dibayar pakai uang, kadang barter dengan beras atau bumbu dapur," kata Sumirah, seperti dikutip dari Tribun Jogja, Minggu (12/5/2019).

Baca juga: Kisah Mahasiswa Papua Lulus Magna Cum Laude dari Universitas di AS, Ingin Pulang Kampung hingga Bakar Batu di Oregon

Ketelatenan terbukti membuahkan hasil. Mulai dari pasar tradisional, Sumirah kemudian mulai berani memasukkan produknya ke toko oleh-oleh. Semenjak itu, produk Yu Sum mulai dikenal masyarakat. Order dari toko oleh-oleh pun terus meningkat.

Sumirah mulai mendapatkan kepercayaan untuk menjadi pemasok utama sejumlah toko oleh-oleh terkenal, misal di Wonosari, Ngawen dan Pracimantoro dengan total 55 outlet.

"Meski saya mengandalkan konsinyasi, nyatanya berjalan dengan baik. Omzet per bulan bisa mencapai Rp 30 juta dan naik dua kali lipat jika musim liburan," kata Sumirah.

Baca juga: Kisah Auliansyah, Aktivis Sekolah yang Raih Nilai UNBK SMA Tertinggi Se-DIY

Memanfaatkan pisang jadi dodol hingga bakpia pisang

"Toko oleh-oleh membutuhkan variasi produk dan kami dituntut untuk menyediakannya, sehingga produk saya semakin banyak mulai dari keripik bayam, sale, gayam dan lainnya," ujarnya.

Sumirah mulai menciptakan produk baru dengan memanfaatkan olehan buah pisang. Hal itu karena di daerah Bambanglipuro, Bantul, DIY adalah penghasil pisang.

Mulailah Sumirah membuat produk baru dodol pisang yang menjadi salah satu produk original merek Yu Sum.

Dodol Pisang Yu Sum akhirnya sukses jadi salah satu oleh-oleh khas Jogja, namun Sumirah tidak berheni di situ. Dia terus melakukan inovasi, salah satunya adalah menciptakan Bakpia Pisang. Produk anyar ini baru dipasarkan sekitar dua bulan lalu.

Baca juga: 6 Fakta Kisah Caleg Muda Lolos Pileg, Modal Rp 3 Juta hingga Masih Kerjakan Skripsi

"Respon konsumen sangat baik untuk produk ini. Produk olahan pisang adalah andalan di wilayah kami. Lewat produk inovasi ini harapannya menjadi pilihan baru dengan tidak meninggalkan ciri khas kuliner Jogja yang ikonik," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Yu Sum Buat Inovasi Produk Olahan Pisang yang Diminati Wisatawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com