Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Saksi Tak Terima Hasil Rapat, Pleno Pemilu di KPU Sumsel Diperpanjang

Kompas.com - 13/05/2019, 11:06 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG,KOMPAS.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Selatan menunda hasil rapat pleno rekapitulasi penghitungan hasil Pemilu lantaran waktu yang ditentukan telah habis, Minggu (12/5/2019).

Akibatnya, setelah mendapatkan rekomendasi dari KPU RI, pihak KPU Sumsel pun sepakat untuk memperpanjang rapat rekapitulasi pada Senin (13/5/2019).

Diperpanjangnya waktu rapat pleno tersebut karena sepanjang sidang berlangsung para saksi dari peserta pemilu menolak hasil yang dibacakan oleh KPU.

Baca juga: Hanya 8 Caleg Dapat Suara di Kabupaten Paniai Papua, Parpol Nyatakan Tolak Hasil Pleno

Seperti halnya dalam pileg di Kabupaten Musi Rawas serta Musi Rawas Utara yang diduga ada kecurangan hingga terjadinya dugaan pengelembungan suara. Tak hanya itu, hal serupa juga terjadi di Kabupaten Empat Lawang.

Nopran, Sekretaris Partai Gerindra Sumatera Selatan yang hadir dalam rapat pleno tersebut mengaku ada kejanggalan saat pelaksanaan pemilu berlangsung.

Di mana, DAA 1 berbeda dengan hasil C1 plano tingkat Bawaslu.

Sehingga, mereka pun meminta KPU Sumsel untuk melakukan pencocokan suara. 

"Di tingkat kabupaten, DAA 1 yang diberikan masih menggunakan DAA 1 yang sesuai dengan salinan yang ada di saksi dan bawaslu, namun saat tiba di KPU Sumsel DB 1 yang dikeluarkan berbeda dengan hasil yang dipegang oleh saksi dan bawaslu. Perbedaan suara sangat mencolok di mana ada penggelembungan suara bisa mencapai 3.000 suara di dua kecamatan Karang Jaya dan Muara Rupit, Kabupaten Musi Rawas Utara," kata Nopran.

Meski telah mengajukan keberatan, KPU Sumsel tetap bersikukuh untuk tidak membuka C1 Plano untuk membuktikan adanya dugaan kecurangan tersebut, karena kondisi yang tidak memungkinkan.

"Sumber kesalahan sudah terjadi di  tingkat PPK sehingga saat direkap di kabupaten pun juga mengalami kesalahan,"ujarnya.

Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana usai sidang mengatakan, permintaan saksi yang meminta membuka C1 plano bukanlah hal yang mudah.

Banyak tahapan yang harus dilalui, sementara waktu rapat pleno sangat tidak memungkinan.

"Harus ada rekomendasi Bawaslu dan polisi untuk membuka C1 plano. C1 plano itu ada di dalam kotak, sementara kotak suara ada di kabupaten yang jaraknya 8 jam dari Palembang. Itu sangat tidak memungkinkan mengingat waktu kita yang mepet," tegas Kelly.

Baca juga: Ini Empat Calon Anggota DPD RI Terpilih asal Sumbar Berdasarkan Hasil Rekapitulasi

Kelly menerangkan, dengan waktu yang sudah habis, rapat rekapitulasi pun terpaksa dilanjutkan pada Senin (13/5/2019) pukul 08.00 WIB.

"Berdasarkan rekomendasi dari KPU RI, akan dilanjutkan besok (Senin-red) pagi,"ujarnya.

Hasil pilpres sementara di 17 kabupaten/kota di Sumsel kecuali Kabupaten Empat Lawang, calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahudin Uno berhasil unggul dari capres nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Capres nomor urut 02 mendapatkan suara sebanyak 2.769.734 dan capres nomor urut 01 mendapatkan1.900.301 suara. Perolehan suara sah sebanyak 4.670.035.

Di Kabupaten Ogan Ilir, capres 01 mendapatkan suara sebanyak 96.457 dan capres 02 mendapatkan 143.800. Lalu, di Kota Prabumulih, capres 01 mendapatkan 40.579 suara dan capres 02 mendapatkan 71.780 suara.

Sementara, di Kabupaten OKU Selatan, capres nomor urut 01 mendapatkan 106.675 suara dan capres nomor urut 02 mendapatkan 116.955 suara. Di Kabupaten OKU, capres nomor urut 01 meraih 52.098 suara dan capres nomor urut 02 mendapatkan 162.594 suara.

Di Kabupaten Muara Enim, capres nomor urut 01 mendapatkan 123.783 suara dan capres 02 sebanyak 227.333 suara. Di Kabupaten OKI, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 207.926 suara dan Prabowo-Sandiaga mendapat 224.727 suara.

Selanjutnya, di Kabupaten Lahat, capres nomor urut 01 mendapatkan 72.228 suara dan capres nomor urut 02 mendapatkan sebanyak 180.988 suara.

Di Kabupaten Muba, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 158.823 suara dan Prabowo-Sandiaga mendapat 204.179 suara.

Sementara, di Kota Pagaralam, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 40.846 suara dan Prabowo-Sandiaga mendapat 49.298 suara.

Di Kabupaten Musi Rawas, capres nomor urut 01 mendapat 99.097 suara dan capres nomor urut 02 mendapat 141.807 suara.

Kemudian, di Kota Lubuk Linggau, capres nomor urut 01 mendapat  40.954 suara dan capres nomor urut 02 mendapat 90.988 suara.

Di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), capres nomor urut 01 mendapatkan  45.918 suara dan capres 02 mendapatkan 65.232 suara.

Lalu, di Kabupaten Banyuasin, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 236.121 suara dan Prabowo-Sandiaga mendapatkan 232.273 suara. Sementara, di Kabupaten OKU Timur capres nomor urut 01 mendapatkan 183.816 suara dan capres nomor urut 02 mendapatkan 220.590 suara.

Di Kota Palembang, capres nomor urut 01 mendapatkan 350.539 suara dan capres 02 mendapatkan 559.422 suara. Sementara, di Kabupaten Musirawas Utara, Jokowi-Ma'ruf mendapat 44.441 suara dan Prabowo-Sandiaga mendapatkan 77.768 suara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com