Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Saat Menteri Susi Tenggelamkan Kapal di Depan Para Dubes | Jumlah Suara Calon DPD Ini Kalahkan Jokowi

Kompas.com - 13/05/2019, 04:44 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengundang sejumlah duta besar negara sahabat untuk menyaksikan penenggelaman 7 kapal pencuri ikan di Natuna, Kepulauan Riau, pada Sabtu (11/5/2019)

Sementara itu, 6 kapal lainnya ditenggelamkan di Belawan dan Pontianak. Aksi Menteri Susi itu menjadi perhatian pembaca Kompas.com pada hari kemarin.

Sementara itu, berita tentang perolehan suara calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal daerah pemilihan Sumatera Barat, Emma Yohanna, juga menjadi sorotan.

Pasalnya, berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan KPU Sumbar, Minggu (12/5/2019), Emma meraih suara terbanyak.

Bahkan suara yang ia peroleh mengalahkan perolehan suara pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sumbar.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Lagi, Menteri Susi tenggelamkan 13 kapal pencuri ikan

Sebanyak 13 kapal nelayan asing berbendera Vietnam siap ditenggelamkan di perairan Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019).KOMPAS.com/HENDRA CIPTA Sebanyak 13 kapal nelayan asing berbendera Vietnam siap ditenggelamkan di perairan Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019).

Tujuh kapal berbendera Vietnam dimusnahkan di Natuna, tiga kapal berbendera Malaysia dimusnahkan di Belawan, dan tiga kapal berbendera Vietnam dimusnahkan di Pontianak, pada Sabtu (11/5/2019).

Dalam kesempatan itu, beberapa duta besar negara sahabat yaitu Duta Besar Polandia untuk RI, H.E. Ms. Beata Stoczy; Duta Besar Armenia untuk RI, H.E. Ms. Dziunik Aghajanian; serta Duta Besar Swedia untuk RI, H.E. Ms. Marina Berg, turut hadir.

“Menenggelamkan kapal ini kesannya seram, kesannya jahat, tapi merupakan way out yang paling cantik untuk menyelesaikan permasalahan IUU Fishing di negeri kita. Kalo tidak, mau berapa tahun permasalahan IUU Fishing akan bisa diselesaikan,” ujar Menteri Susi melalui rilis ke Kompas.com, Minggu.

Kegiatan penenggelaman ini merupakan pelaksanaan penegakan hukum terhadap pelaku IUU Fishing sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Perikanan Republik Indonesia (RI).

Baca berita selengkapnya: Menteri Susi Kembali Pimpin Penenggelaman 13 Kapal Vietnam di Natuna

2. Suara Emma, calon DPD Sumbar, kalahkan Jokowi-Ma'ruf

Emma Yohanna (Dok Pribadi)Kompas.com/PERDANA PUTRA Emma Yohanna (Dok Pribadi)

Berdasarkan rekapitulasi suara yang dilakukan KPU Sumbar, Minggu (12/5/2019), Emma Yohanna meraih suara terbanyak untuk calon DPD RI asal Sumbar dengan 531.104 suara.

Setelah ditelusuri, perolehan suara Emma mengalahkan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomer urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Sumbar. Seperti diketahui, Jokowi-Ma'ruf hanya mendapatkan 407.761 suara.

Incumbent DPD RI dua periode berturut-turut ini unggul lebih dari 20 persen suara atas Jokowi-Ma'ruf Amin di Sumatera Barat.

"Terima kasih atas kepercayaan masyarakat Sumbar yang memberikan amanah kepada saya sebagai senator dari daerah ini," ujar Emma yang dihubungi Kompas.com, Minggu (12/5/2019).

Baca berita selengkapnya: Emma, Calon DPD RI yang Kalahkan Suara Jokowi-Ma'ruf di Sumatera Barat

3. Polisi tangkap pemuda yang ancam penggal kepala Jokowi

 Ketua Umum Tim Jokowi Mania Immanuel Ebenezer memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (11/5/2019).KOMPAS.com/Ardito Ramadhan D Ketua Umum Tim Jokowi Mania Immanuel Ebenezer memberikan keterangan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (11/5/2019).

Setelah dilakukan penyelidikan, polisi akhirnya menangkap HS, pria yang diduga mengancam memenggal Presiden Joko Widodo dalam video yang viral di media sosial. Pria berusia 25 tahun itu ditangkap di Bogor.

"Ditangkap di Perumahan Metro, Parung, Kabupaten Bogor pada hari Minggu tanggal 12 Mei 2019, pukul 08.00 WIB," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono ketika dikonfirmasi, Minggu (12/5/2019) siang.

Argo membenarkan ancaman yang dilontarkan HS terjadi saat demo di depan Gedung Bawaslu RI, Jalan MH Thamrin, pada Jumat (10/5/2019) siang. Saat ini, HS masih diperiksa polisi.

"Nanti lengkapnya saat konferensi pers," ujar dia.

Baca berita selengkapnya: Pria yang Ancam Penggal Jokowi Ditangkap Polisi di Bogor

4. Klarifikasi Dheva yang sempat dianggap akan penggal kepala Presiden Jokowi

Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno (kanan) melakukan konferensi pers yang dihadiri Dheva Prayoga (tengah) di Mapolres Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (12/5/2019) dini hari.KOMPAS.com/DOK POLRES KEBUMEN Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno (kanan) melakukan konferensi pers yang dihadiri Dheva Prayoga (tengah) di Mapolres Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (12/5/2019) dini hari.

Polisi memastikan Dheva Prayoga (24), warga Kebumen, Jawa Tengah, bukan pelaku pengancaman terhadap Presiden Jokowi saat demonstrasi di Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jum'at (10/5/2019).

Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno mengatakan, setelah klarifikasi dan pemeriksaan intensif, Dheva dipastikan bukan orang dalam video yang mengancam akan memenggal kepala Jokowi.

"Setelah melalui pemeriksaan, pada hari Jumat kemarin Dheva berada di Kebumen dan pernyataannya dikuatkan oleh beberapa orang yang menjadi saksi," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (12/5/2019).

Baca berita selengkapnya: Disebut Ancam Jokowi dalam Video Demo di Bawaslu, Pemuda Asal Kebumen Klarifikasi

5. Dosen yang mengunggah "people power" pernah nyaleg di Jateng

Direktur Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Samudi (tengah) menjelaskan kronologis penangkapan dosen di salah satu universitas di Bandung yang unggah status di Facebook dinilai bersifat provokatif.KOMPAS.com/AGIEPERMADI Direktur Kriminal Khusus Polda Jabar Kombes Samudi (tengah) menjelaskan kronologis penangkapan dosen di salah satu universitas di Bandung yang unggah status di Facebook dinilai bersifat provokatif.

SDS (56), dosen yang memposting soal people power di beranda laman akun Facebook miliknya, ternyata pernah mencalonkan diri menjadi calon legislatif dapil Jawa Tengah.

Hal tersebut dibenarkan Direktur Reserse kriminal Khusus Kombes Samudi dalam pesan singkatnya.

“Ya betul. Nyaleg di Jateng tapi kalah,” kata Samudi dalam pesan singkatnya, Sabtu (11/5/2019).

Hal itu terungkap setelah di akun Facebook miliknya terdapat postingan sebuah poster bertuliskan DR.Solatun calon anggota DPR RI dari Partai Bulan Bintang (PBB) Dapil Jateng VIII nomor urut 5 Cilacap Banyumas.

Di poster yang diunggah SDS itu pun terdapat foto Ketua PBB, Yusril Ihza Mahendra.

Baca berita selengkapnya: Dosen yang Ditangkap karena Unggahan "People Power, Pernah Nyaleg di Jawa Tengah

Sumber: KOMPAS.com (Agie Permadi, Fadlan Mukhtar Zain, Perdana Putra, Aprillia Ika)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com