Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Jalur Pantura di Perbatasan Jabar dan Jateng Masih Ditemukan Rusak

Kompas.com - 12/05/2019, 16:59 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


CIREBON, KOMPAS.comKondisi sebagian jalur utama pantura di perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah masih rusak, Minggu (12/5/2019). Aspal masih berlubang dengan ukuran panjang, lebar, dan kedalaman yang bervariasi.

Kompas.com kembali menyusuri kondisi aspal jalur mudik di jalur utama pantura dari Kecamatan Kedawung, Cirebon, Jawa Barat, hingga tititk perbatasan Jawa Tengah, yang berjarak sekitar 40 kilometer.

Sebagian kondisi aspal dalam kondisi baik dan sudah diperbaki. Namun, sebagian titik lainnya masih berlubang antara lain Kecamatan Mundu, Kecamatan Astanajapura, Kecamatan Gebang, dan Kecamatan Losari.

Kondisi yang sama juga terjadi di jembatan Cisanggarung perbatasan Provinsi Jawa Barat dengan Jawa Tengah.

Baca juga: Aspal dan Median Jalan Pantura Rusak, Ancam Keselamatan Pemudik Lebaran

 

Aspal di jalur Jakarta menuju Jawa Tengah ini berlubang beberapa sentimeter. Para pengguna jalan roda dua dan roda empat perlu menurunkan kecepatan.

Terlebih, kendaraan besar yang mengangkut muatan berat juga perlu berhati-hati.

Kerusakan di jembatan yang menghubungkan Losari Cirebon dengan Losari Brebes ini tidak hanya pada jalur dari Jakarta, melainkan juga sebaliknya.

Para pengendara dari arah Jawa Tengah juga perlu waspada, karena selain berlubang, sebagian jalan bergelombang.

Kondisi aspal yang juga saat ini masih terpantau rusak, terjadi di jembatan layang kecamatan Gebang.

Jembatan yang hanya digunakan untuk kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta ini sebagian titik masih berlubang dengan ukuran panjang lebar dan dalam yang bervariasi.

Di bagian ujung jembatan, aspal ditemukan masih dalam kondisi berlubang cukup dalam dan panjang. Namun, tidak ada satupun tanda-tanda perbaikan sedang dikerjakan.

Jalan tersebut mengancam keselamatan para pengendara yang melintas.

Kapolres Cirebon AKBP Suhermanto menyampaikan sedang melakukan pendataan kondisi jalur utama pantura dan jalur alternatif yang masih dalam kondisi rusak.

Baca juga: 4 Kendaraan Kecelakaan Beruntun di Jalur Pantura, 1 Orang Meninggal Dunia

 

Hasil pendataan tersebut akan dijadikan rekomendasi kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti.

“Untuk kondisi jalan, saat ini masih kami data. Titik-titik yang rusak ataupun berlubang akan dicatat, dan akan kami berikan kepada pemerintah daerah untuk perbaikan sampai dengan kesiapan menjelang mudik harus sudah selesai,” kata Suhermanto, kepada Kompas.com, Minggu (12/5/2019).

Suhermanto berharap, seluruh jalan yang akan dilalui para pemudik dari Jakarta maupun sebaliknya dalam kondisi baik, tanpa kerusakan.

Hal ini sangat mempengaruhi keselamatan, agar para pemudik senantiasa selamat dalam berkendara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com