Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiap Hari, Chamlani Memasak 100 Kg Keong Makanan Khas Berbuka Puasa di Banyumas

Kompas.com - 12/05/2019, 10:24 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Rachmawati

Tim Redaksi

PURWOKERTO,KOMPAS.com - Keong menjadi salah satu makanan favorit untuk camilan berbuka puasa yang banyak diburu masyarakat Banyumas, Jawa Tengah.

Saat memasuki bulan Ramadhan banyak bermunculan penjual keong, baik di warung maupun PKL dadakan tepi jalan. Salah satu penjual keong yang terkenal adalah milik Chamlani (60) di Jalan Kauman Lama, Purwokerto.

Sejak 24 tahun terakhir, Chamlani dan istrinya berjualan keong saat bulan puasa. Paduan bumbu rempah dan cabai menghasilkan kuah yang pedas gurih serta aroma yang khas.

Baca juga: Tiket KA Arus Balik 7-13 Juni dari Purwokerto ke Jakarta Ludes Terjual

Untuk dapat mencicipi keong Chamlani, masyarakat harus bersabar mengantri. Warung yang mulai buka sekitar pukul 14.00 WIB selalu dipadati pembeli. Bagi yang datang lebih dari pukul 16.00 WIB bersiap gigit jari karena kehabisan.

"Ini makanan jadi ciri khas di Banyumas saat bulan puasa. Cara makannya juga unik. Harus disedot atau bisa juga dibantu pakai tusuk gigi biar mudah," kata Lani (56), Sabtu (11/5/2019).

Lani mengatakan selama bulan puasa, setiap hari ia mengolah keong sebanyak 100 kg. Keong tersebut didatangkan dari wilayah Pantura, Jawa Tengah melalui seorang pengepul di Banyumas.

"Setiap hari ada orang yang memasok keong ke sini. Mungkin saya yang paling banyak, setiap hari 100 kg. Kalau sebulan berarti 3 ton," ujar Lani.

Baca juga: Hardiknas, Pelajar di Purwokerto Deklarasi Aksi Menabung

Selama bulan puasa, Lani dan suaminya memasak keong yang terbagi dalam tiga wajan berukuran besar. Proses memasaknya membutuhkan waktu cukup lam hingga empat jam.

"Sejak dulu tidak ada orang yang bantu. Hanya saya dan suami , arena khawatir kalau ada yang mbantu nanti malah mengubah rasa," kata Lani.

Lani menjual olahan keong tersebut Rp 40.000 per kg. Tersedia juga paket kecil yang dijual dengan harga Rp 15.000.

Chamlani mengatakan selain sebagai camilan favorit, keong juga memiliki khasiat untuk kesehatan.

"Bisa untuk mengobati penyakit kuning dan sariawan. Keong ini juga bagus bagi ibu hamil untuk pertumbuhan janin. Karena kandungan proteinnya sangat tinggi," ujar Chamlani.

Baca juga: Kata Mahasiswa Unsoed Purwokerto soal Pemilu 2019: Peran Penting Medsos hingga Antusiasme Tinggi

Wardani, salah satu pembeli mengatakan ia memilih keong untuk makanan alternatif berbuka puasa. Menurutnya, olahan keong mudah didapatkan ketika bulan puasa, namun sulit didapatkan ketika hari biasa.

"Kalau hari biasa sangat sedikit yang jualan. Tapi kalau bulan puasa seperti ini sangat banyak," kata Wardani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com