Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta di Balik Perjuangan Siswa Peraih Nilai Tertinggi UNBK 2019

Kompas.com - 11/05/2019, 18:49 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ada kisah perjuangan di balik keberhasilan sejumlah siswa SMA yang meraih nilai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tertinggi untuk SMA dan SMK di DI Yogyakarta.

Apalagi, untuk tahun ini, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) menyebutkan, nilai rata-rata baik untuk SMA maupun SMK mengalami peningkatan.

Khusus untuk SMK, pada 2018 nilai rata-rata 219,05. Sementara itu, pada tahun 2019, nilai rata-rata naik menjadi 221,31. Nilai ini menjadi yang tertinggi di tingkat nasional.

Di balik keberhasilan itu, kisah dua siswa yang berhasil meraih nilai tertinggi ternyata menyita perhatian masyarakat.

Mereka adalah Virdiana Inggried Marwanti (18), siswi jurusan Akuntasi SMKN 1 Wonosari dan Auliansyah Rizki Teknikade (17), siswa SMAN 1 Yogyakarta.

Berikut ini fakta di balik prestasi kedua siswa tersebut:

1. Tak menyangka peroleh nilai tertinggi

Ilustrasi siswa SMAKOMPAS/A HANDOKO Ilustrasi siswa SMA

Meski belum diumumkan secara resmi, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY sudah merilis hasil UNBK tingkat SMK sederajat.

Hasilnya ternyata membuat terkejut Virdiana Inggried Marwanti (18), warga Dusun Bandung, Desa Bandung, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul.

Inggried memperoleh nilai sangat tinggi yaitu 98 untuk Bahasa Indonesia, 96 untuk Bahasa Inggris, 97,50 untuk Matematika, dan 92,50 untuk Kompetensi Keahlian.

"Tidak menyangka. Kemarin diberi tahu teman dan guru," kata Inggried saat ditemui Kompas.com di rumahnya, Jumat (10/5/2019).

Baca Juga: Kisah Inggried, Gadis Gunung Kidul Peraih UNBK Tertinggi Se-DIY

2. Waktu mepet, Inggried tak sempat koreksi ulang 

Ilustrasilayoutsparks.com Ilustrasi

Ingried berbagi cerita, selama menempuh ujian tidak ada persiapan khusus yang dilakukan.

Bahkan, dia tidak mengikuti bimbingan belajar seperti siswa lain. Inggried hanya mengikuti pelajaran tambahan di sekolah dan belajar dari buku persiapan UN yang dibagikan oleh sekolahnya.

Saat mengikuti ujian dirinya tidak menyangka akan memperoleh nilai yang tertinggi di antara ribuan siswa SMK se-DIY.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com