Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Pencuri Sapi Ditangkap Saat Melintas Kantor Polisi

Kompas.com - 11/05/2019, 16:07 WIB
Masriadi ,
Krisiandi

Tim Redaksi

ACEH TIMUR, KOMPAS.comPolisi menangkap tiga pria diduga sebagai pencuri sapi di depan Polsek Julok, Aceh Timur bersama becak berisi seekor sapi yang telah disembelih, Sabtu (11/5/2019) pagi.

Mereka yang ditangkap masing-masing berinisial DA (32), warga Desa Ulee Ateung, Kecamatan Julok Aceh Timur; M (32) warga Desa Krueng Lingka, Kecamatan Langkahan, Aceh Utara dan; ZF (21) warga Blang Mideun, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.

Kapolsek Julok, AKP Suparwanto, lewat pesan singkat, menyebutkan kasus itu diketahui sekitar pukul 03.45 WIB.

Baca juga: Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil, Rp 15 Juta Milik Taya Raib

Saat menjelang sahur, pemilik sapi Rusnidar (45) datang melaporkan kehilangan sapi ke Polsek Julok. Sapi miliknya hilang di kandang yang tak jauh dari rumahnya di Desa Buket Raja, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur.

Polisi memperlihatkan barang bukti sapi hasil curian di Mapolsek Julok, Aceh Timur, Sabtu (5/11/2019)Polsek Julok Polisi memperlihatkan barang bukti sapi hasil curian di Mapolsek Julok, Aceh Timur, Sabtu (5/11/2019)
Menerima laporan itu, sambung Kapolsek, polisi memprediksi pencuri sapi itu akan berkeliling mencari jalan yang aman untuk membawa hewan ternak tersebut.

“Maka polisi pun berkeliling. Petugas yang piket sudah kita intruksikan kalau ada yang mencurigakan segera hentikan. Ternyata benar, sekitar pukul 05.00 WIB, pencurinya malah lewat depan kantor Polsek, langsung dihentikan dan ditangkap petugas piket,” katanya.

Baca juga: Pencurian Air Banyak Terjadi di Jakarta Utara

Dia menyebutkan, ketiganya diduga terkait jaringan pencuri sapi antar kabupaten. Pasalnya, satu diantara pelaku merupakan warga Kabupaten Aceh Utara.

“Kita periksa lebih lanjut. Mereka ini tampaknya sudah professional dengan menyembelih sapi langsung membawanya dengan becak. Barang bukti sapi, becak dan tiga tersangka sudah di Polsek untuk penyidikan lebih lanjut,” pungkas AKP Suparwanto.

Kompas TV Kapal patroli milik TNI AL KRI Tjiptadi-381 ditabrak 2 kapal pengawas milik pemerintah Vietnam di Perairan Natuna, Kepulauan Riau, pada hari Sabtu 27 April lalu. Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Luar Negeri telah menyampaikan protes kepada pemerintah Vietnam atas kejadian tersebut,yang tidak sejalan dengan hukum internasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com