Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Penemuan Jenazah di Dalam Kasur, Korban Mutilasi hingga Pelaku Buang Identitas Korban

Kompas.com - 11/05/2019, 09:42 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polisi masih menyelidiki penemuan sesosok jenazah seorang perempuan yang ditemukan di sebuah kamar salah satu penginapan di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, Jumat (10/5/2019).

Jenazah itu ditemukan di dalam sebuah kasur.

Jenazah wanita yang belum diketahui identitasnya tersebut merupakan korban mutilasi, dimana tangan kanan korban telah putus. Saat ditemukan, jenazah juga tidan mengenakan busana.

Berikut fakta-fakta kejadian tersebut yang dirangkum Kompas.com:

 

Ilustrasi olah TKPKOMPAS.com Ilustrasi olah TKP

1. Pengurus penginapan mencium bau busuk

Kejadian itu terungkap setelah Nurdin (30) yang merupakan pengurus penginapan mencium bau busuk menyengat di kamar 06 saat hendak bersih-bersih, pada Kamis (9/5/2019) kemarin.

Nurdin  sempat mencoba mengetuk pintu, tapi tak kunjung mendapatkan jawaban.

Karena tak menaruh curiga, Nurdin tetap membersihkan di lokasi sekitar kamar. Namun, bau busuk itu ternyata semakin menyengat.

Baca juga: Mayat Wanita Korban Mutilasi di Penginapan Disembunyikan dalam Springbed

Saat Jumat (10/5/2019) pagi ketika Ia kembali membersihkan kamar, Ia curiga karena bau itu semakin menjadi. Hingga akhirnya Nurdin menghubungi pihak kepolisian untuk membuka kamar secara paksa.

Saat didobrak, polisi menemukan sesosok jenazah perempuan dengan kondisi membusuk terbujur kaku di dalam kamar. Jenazah itu ditemukan di dalam kasur.

 

Pembunuhan.Thinkstock Pembunuhan.

2. Korban mutilasi

Kondisi jenazah perempuan yang ditemukan sudah tidak utuh. Ditemukan dengan lengan kanan telah terpotong.

Selain itu, korban juga tak mengenakan pakaian. Springbed kamar penginapan diduga dirobek pelaku untuk menyembunyikan tubuh korban.

Baca juga: Mayat Perempuan Korban Mutilasi di Penginapan Ditemukan Tanpa Busana

 

Namun petugas tetap menemukannya, setelah bau busuk jenazah korban begitu menyengat. 

Dari hasil olah TKP, korban diduga telah tewas lebih dari tiga hari. Tak ada identitas apapun di yang menjadi petunjuk untuk mengetahui identitas korban.

Usai melakukan olah TKP, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Palembang untuk dilakukan visum.

Penginapan Sahabat Mulya yang merupakan lokasi ditemukannya sesosok wanita tanpa identitas yang tewas dimutilasi, Jumat (10/5/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Penginapan Sahabat Mulya yang merupakan lokasi ditemukannya sesosok wanita tanpa identitas yang tewas dimutilasi, Jumat (10/5/2019).

3. Dua pria pemesan kamar tanpa identitas

Dari hasil pemeriksaan awal para saksi, kamar itu disewa dua orang pria tanpa menyertakan kartu identitas. Dalam buku tamu penginapan, seorang pria penyewa kamar 06  ditulis inisial DN .

"Pemesan kamar tanpa menyertakan KTP saat menginap. Menurut saksi ada dua orang laki-laki dan satu perempuan, diduga korban," kata Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Supriadi saat dikondirmasi. 

Supriadi menjelaskan, pria tersebut memesan kamar pada Rabu (8/5/2019). Salah satu pria itu sempat keluar membawa satu koper berwarna hitam sembari menelpon dan bertanya harga sewa speedboat.

"Sekitar pukul 17.00 WIB, saksi melihat laki-laki kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 (satu) unit koper lagi dari luar. Kasus ini masih kita selidiki," ujarnya.

Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat memberikan keterangan terkait seorang bidan di Kabupaten Ogan Ilir yang mengaku menjadi korban pemerkosaan, Jumat (22/2/2019).KOMPAS.com/AJI YK PUTRA Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara saat memberikan keterangan terkait seorang bidan di Kabupaten Ogan Ilir yang mengaku menjadi korban pemerkosaan, Jumat (22/2/2019).

4. Polda Sumsel bentuk tim khusus

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, pihaknya saat ini  telah membentuk tim khusus untuk mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan tewas dimutilasi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). 

Zulkarnain menjelaskan, penyidik akan melakukan beberapa tes terhadap jenazah korban, seperti pengambilan sampel sidik jari serta tes DNA.

Rangkaian itu nantinya akan dapat mengungkap identitas mayat tersebut.

"Jenazah korban sekarang sedang dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang. Nanti akan difokuskan dulu mencari identitasnya, baru motifnya bagaimana," kata Zulkarnain saat dikonfirmasi, Jumat (10/5/2019).

Dikatakan Kapolda Sumsel, pelaku diduga memang sengaja membuang seluruh identitas korban, dimana tak ada satupun petunjuk untuk mengetahui identitas mayat tersebut.

Terlebih lagi korban saat itu ditemukan dalam kondisi tanpa busana.

"Walaupun berupaya menghilangkan identitas korban, pasti akan tetap ketahuan. Apalagi sekarang identitas KTP semuanya elektronik," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com