Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdengar Suara Tembakan Saat Kericuhan di Dalam Rutan Siak yang Terbakar

Kompas.com - 11/05/2019, 07:40 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Terdengar suara tembakan dari dalam Rutan Kelas IIB, Siak, Riau, sebelum bangunan rutan terbakar, Sabtu (11/5/2019) dini hari.

Salah seorang napi, Sudanto mengatakan, dia mendengar langsung suara tembakan dari dalam rutan. 

Suara itu dia dengar saat rutan mulai dikuasai para napi yang diduga marah dengan petugas lapas yang melakukan kekerasan terhadap seorang tahanan yang ketahuan mengonsumsi narkoba.

Ia menduga suara itu berasal dari senjata laras panjang yang ada di rutan.

"Mulai pukul 01.00 WIB, Sabtu dini hari, mereka lempar batu supaya polisi tidak masuk. Ada juga api ketika sudah besar kami lari keluar, ke belakang," ujar pria yang sehari-hari bertugas di bagian dapur rutan itu, seperti dikutip dari Antara, Sabtu.

Baca juga: Kronologi dan Penyebab Terbakarnya Rutan Siak Versi Narapidana

Mengutip dari Tribunnews, salah satu warga yang berada di sekitar lokasi, Iqbal, mengaku mendengar suara letusan dari dalam lapas. Dia tidak mengetahui penyebab letusan itu. Tak berselang lama, sejumlah mobil polisi datang ke rutan tersebut.

"Kami tidak tahu apa yang terjadi. Hanya terdengar suara kerusuhan dan puluhan kali letusan senjata," kata Iqbal, warga setempat.

Sabtu pagi, kondisi di Rutan Siak, Riau, sudah kembali kondusif.

Baca juga: Rutan di Riau Terbakar, Diduga Akibat Kericuhan Tahanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com