Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Tersangka Kasus Mayat Dalam Karung di Pandeglang Diduga Korban Salah Tangkap

Kompas.com - 10/05/2019, 18:52 WIB
Robertus Belarminus

Editor


JAKARTA, KOMPAS.com - Dua tersangka kasus pembunuhan mayat dalam karung yang ditemukan di Pandeglang, Banten, B (45) dan S (41), diduga merupakan korban salah tangkap.

Polisi sebelumnya merilis telah menangkap dua dari enam pelaku kasus tersebut.

Hal tersebut disampaikan pengacara kedua tersangka, Jeverson Petonengan, kepada Kompas.com di Jakarta, Jumat (10/5/2019).

"Mereka mengaku tidak membuang dan bukan sebagai pelaku," kata Jeverson.

Dia menyebut, kedua kliennya punya alibi kalau mereka tidak terlibat dalam kasus ini.

Baca juga: Kasus Dua Jenazah Terbungkus Karung di Pandeglang, Polisi Tangkap 2 dari 6 Pelaku

Berdasarkan pengakuan S, kata Jeverson, pada Sabtu (6/4/2019) pukul 00.30 atau sehari sebelum korban Acep Hidayat (46) ditemukan Minggu (7/4/2019), kliennya dihubungi oleh korban SGP (50).

S merupakan keponakan dari SGP, sedangkan korban Acep disebut merupakan sopir dari SGP.

S yang berprofesi sebagai kapten kapal itu dihubungi pamannya untuk mengantar kapal dari Grand Anyer ke daerah Merak atas permintaan 2 orang yang disebut rekan bisnis pamannya.

Bersama kedua orang tersebut, S kemudian mengantar kapal ke daerah Merak dan saat itu tiba pukul 02.30.

Sampai di Merak, dua orang tersebut dengan paksa meminta dokumen dan kunci kapal kepada S.

"S kemudian diminta pulang oleh dua orang itu. Dikasih uang Rp 20.000 untuk naik ojek ke terminal untuk pulang ke Tanjung Priok, dia dapat bus ke Jakarta," kata Jeverson.

Sebelum pulang, S sempat melihat mobil SGP berada di Merak dengan 2 mobil lainnya. Namun, kata Jeverson, saat itu kliennya tidak melihat sang paman.

"Dia enggak tahu Om-nya juga saat menelepon ada di mana," ujar Jeverson.

S tiba di Tanjung Priok, Jakarta, di hari yang sama pada pukul 07.00. Saat itu, S menghubungi salah satu kenalannya Stanly dan minta dijemput.

Namun, Stanly menyuruh adiknya Jabir untuk menjemput S. Sejak itu hinggal tanggal 12 April 2019, S disebut berada bersama Jabir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com