Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pengemudi Ojek "Online" yang Menerima Pesanan Mepet Jam Imsak

Kompas.com - 10/05/2019, 16:52 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah unggahan yang ditulis oleh salah seorang pengemudi ojek online yang berisi keresahan atas orderan yang dipesan oleh pelanggan mendekati waktu imsak beredar di media sosial Facebook pada Rabu (8/5/2019).

Dalam unggahan tersebut, akun bernama Ervina ini menuliskan bahwa dirinya mendapat pesanan sekitar pukul 03.22 WIB. Namun, ketika pukul 04.15 yang sudah mendekati waktu imsak, dia masih mengantre di salah satu restoran cepat saji.

Karena khawatir pelanggan tidak mendapat kepuasan atas jasa ojek online, Ervina kemudian menuliskan kisahnya di media sosial Facebook. Hingga saat ini kisahnya menjadi viral, bahkan telah dibagikan oleh 14.213 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Hanya minum air putih

Tak hanya Ervina saja yang mengalami pemesanan makanan di jam-jam krusial atau mepet imsak. Ada dua driver ojek online yang juga pernah mengalami hal serupa.

"Jam 04.00 kadang ada yang pernah pesan. Banyak kalau yang pesan mepet sahur, soalnya antreannya lama," ujar pengemudi Grab, Abdul Rohman (35), saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (10/5/2019).

Abdul mengungkapkan bahwa dirinya terkadang beroperasi pada pukul 01.00 WIB untuk menerima pesanan dari pelanggan.

Bahkan, Abdul pun merasa khawatir jika pelayanannya malah membuat pelanggan tidak bisa menunaikan ibadah puasa dengan khidmat.

"Saya takut, kalau pas dapat orderan mepet sahur, nanti saya atau costumer (pelanggan) enggak sahur," ujar Abdul, yang saat ini tinggal di Solo.

Selain itu, Abdul juga pernah mengalami adanya pesanan makanan yang mepet dengan waktu berbuka puasa.

Ia mengatakan, terkadang ada pelanggan yang memesan makanan pada pukul 17.00 WIB padahal waktu berbuka sekitar pukul 17.30 WIB. Ini menyebabkan dia rela mengundur waktu berbuka demi membelikan makanan pelanggannya.

Baca juga: Tarif Baru Ojek Online, Pengendara Keluhkan Jarak Jemput yang Jauh

Kemudian, Abdul bercerita bahwa pada pukul 23.00 WIB masih banyak orderan makanan sampai pagi, bahkan sampai sahur.

"Kalau banyak orderan sampai sahur, saya hanya minum air putih sama roti. Saya bersyukur saja, karena saya mencari rezeki," ujar Abdul.

Berdasarkan pengalamannya itu, Abdul mengimbau kepada masyarakat, apabila ingin memesan makanan sebaiknya tidak di jam-jam yang mendekati waktu berbuka atau imsak agar para pengemudi ada waktu untuk beristirahat, meski sekadar minum air putih.

Ngebut demi pelanggan

Tak hanya itu, salah satu pengemudi ojek online lainnya, Arga Wahyu Kristianto (25) juga menceritakan bahwa dirinya pernah mendapatkan pesanan di daerah Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo pada pukul 03.30 WIB.

Ia sempat resah karena jarak rumah pelanggan dengan restoran sekitar 3-4 kilometer.

"Nah kebetulan makanan yang dipesan memang harus dimasak dulu dan harus antre dengan driver lain juga, jadi saya sempat ragu dengan waktu saya, karena waktu imsak tinggal 30 menit lagi," ujar Arga saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (10/5/2019).

Kemudian, Arga pun meminta izin kepada pelanggannya apakah dilanjutkan atau tidak. Si pemesan pun menjawab akan tetap menunggu pesanannya tiba.

Sekitar pukul 03.50 WIB makanan telah siap, Arga pun mau tidak mau harus tancap gas agar bisa sampai tempat tujuan sebelum imsak.

"Untungnya perjalanan sekitar 8-10 menit sudah sampai lokasi, tapi saya megabaikan keselamatan saya pribadi dengan mengendarai motor ngebut, padahal itu sangat berisiko besat buat saya ataupun makanan yang saya bawa," ujar Arga.

Baca juga: 5 Restoran di Jakarta dan Sekitarnya yang Buka saat Sahur

Beruntung, pelanggannya tidak memberikan bintang satu (kadar kepuasan pelanggan) kepadanya.

Menurut dia, selama Ramadhan ini waktu yang paling krusial ketika jam order, yakni saat mepet sahur, jika dibandingkan dengan waktu menjelang buka puasa.

Arga juga mengungkapkan bahwa terkhusus bulan Ramadhan ini, masyarakat sebaiknya tidak memberikan pesanan pada jam sahur atau buka puasa yang mepet waktunya.

"Jam-jam tersebut biasanya memang pas orderan ramai, jadi kemungkinan restorannya juga antre. Kasian driver kalau sampai terburu-buru di jalan, itu bisa berisiko besar buat si driver sendiri," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com