Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Dokter Aktif di Grobogan Terinfeksi HIV/AIDS

Kompas.com - 10/05/2019, 10:37 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, dr Slamet Widodo, menyebutkan, jumlah penderita HIV/AIDS di wilayahnya mencapai 1.153 orang.

Para penderita HIV/AIDS tersebut berasal dari berbagai latar belakang profesi, mulai PNS hingga dokter.

"Dari 1.153 orang penderita HIV/AIDS di Kabupaten Grobogan, mereka berprofesi lain-lain. Bahkan, dari data kami, ada seorang dokter dan sejumlah PNS yang juga terinfeksi HIV. Ini membuktikan HIV bisa menyerang siapa saja," terang Slamet saat dijumpai Kompas.com di ruang kerjanya, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: Di Grobogan , 77 Anak-anak Mengidap HIV/AIDS

Dijelaskan Slamet, setelah diketahui positif HIV/AIDS, dokter tersebut dipantau dan diberi pendampingan oleh Dinkes Kabupaten Grobogan. Yang bersangkutan masih bekerja seperti biasanya.

"Dokter yang tertular HIV ini masih bekerja seperti biasa, namun tetap dalam monitoring dan pendampingan kami," kata Slamet.

Pemantauan tersebut dilakukan untuk mencegah penularan HIV/AIDS kepada pasiennya sebagaimana yang terjadi di Pakistan.

"Kami prihatin dengan kasus yang di Pakistan, yang mana seorang dokter yang terinveksi HIV menularkan HIV kepada pasiennya menggunakan jarum suntik. Kami terus tekankan aksi balas dendam itu tak terjadi di Grobogan. Sosialisasi untuk kesadaran diri telah digencarkan," pungkasnya.

Baca juga: Jumlah Penderita HIV/AIDS di Kulon Progo Meningkat Drastis

Adanya dokter yang terkena HIV/AIDS, kata Slamet, ini menunjukkan bahwa penderita penyakit yang belum ada obatnya ini tidak mesti diasosiasikan dengan perilaku negatif seperti seks bebas. Slamet mengatakan, siapa pun bisa terinfeksi HIV/AIDS.

Sekretaris Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Kabupaten Grobogan, Sutrisno, menambahkan, berdasarkan data yang dihimpun PKBI, penderita HIV/AIDS di Kabupaten Grobogan tercatat dari berbagai macam golongan.

"Jadi selain pekerja swasta dan PNS, ada juga polisi dan TNI yang tertular HIV/AIDS," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com