Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Nyamannya KA dan Stasiun untuk Penumpang Pesawat Bandara Internasional Yogyakarta

Kompas.com - 10/05/2019, 06:15 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

Ia merasa cukup mudah mendapatkan informasi aksesibilitas dari YIA, termasuk terkait kereta.

"Saya mudah mendapatkan informasinya. Cukup banyak informasinya. Jadi mudah kembali ke Wates. Biasa lewat Adisutjipto yang lebih jauh," kata Anton.

Sementara, seorang warga Sentolo bernama Desi sengaja menumpang KA Bandara untuk main ke YIA. Ia bukan calon penumpang pesawat. Ia ke YIA untuk bertemu seorang teman.

"Teman lama ketemu di YIA. Pakai kereta ini sekaligus mencoba," kata dia.

Sejak beroperasi pada 6 Mei 2019 lalu, KA Bandara menggeliat. Meski kondisi masih minim penumpang, tetapi jumlahnya lumayan banyak. Kemudahan dan kenyamanan jadi alasan mereka menggunakan moda satu ini.

KA Bandara tak lebih dari 30 penumpang Maguwo-Wojo-Maguwo setiap harinya pada 3 hari pertama KA Bandara beroperasi. Pada hari keempat, penumpang diperkirakan melonjak. Terhitung, penumpang tiba di Wojo sebanyak 28 orang, itu belum yang kembali.

Belum ada kereta yang langsung masuk ke YIA. Penumpang yang ingin melanjutkan perjalanan ke YIA bisa naik armada Damri. Bagi mereka yang sudah memiliki boarding pass pesawat tentu masih menikmati tiket promo gratis. Bagi mereka yang hanya ingin memanfaatkan Damri untuk tujuan serupa cukup membayar Rp 10.000 sebagaimana tarif yang berlaku.

Jarak menuju YIA hanya 6,8 kilometer atau 13-15 menit berkendara dari Wojo.


Stasiun Bersolek Nyaman

Stasiun kereta api sejak lama bersolek menyambut beroperasinya KA Bandara. KAI membangun stasiun ini tidak kalah dengan terminal bandara, agar penumpang pesawat merasa nyaman sepanjang perjalanan mereka.

"Karena memang penumpangnya juga berbeda, penumpang regular berbeda dengan penumpang pesawat ke bandara," kata Eko pada kesempatan berbeda.

Salah satunya adalah ruang tunggu di Stasiun Wates. KAI memugar sebuah bangunan gudang barang bekas di samping ruang tunggu penumpang. Pembangunannya berlangsung sejak awal tahun ini. Ruang tunggu khusus penumpang bandara terkesan lebih mewah dan ekslusif.

Baca juga: Terminal Penumpang Bandara Yogyakarta yang Bikin Kagum Penumpang...

Misal, ruang dengan kursi empuk, ber-AC, ada kursi roda, ruang lebih lapang, pembelian tiket lebih terbuka, juga ada tempat charging corner. Bahkan, toiletnya senyaman bandara yang bersih dan lega.

Stasiun Wojo juga disulap menyambut penumpang ke bandara ini. Wojo merupakan stasiun lawas yang memiliki arsitektur zaman belanda. KAI pun mempertahankan bangunan lama ini bukan dipugar. Bangunan utama untuk ruang VIP, loket, kafe, hingga toilet.

"Modifikasi modern dan klasik. Di dalamnya modern di luar tampak lestari," kata Taufik Bayu Kurniawan, Kepala Unit Stasiun Wojo.

KAI membangun hall terbuka di sana. Loketnya pun terbuka untuk 09.00-16.00 untuk pembelian go show dan pemesanan.

Tak kalah dengan Wates, Wojo juga cukup lengkap dan nyaman. Ruang tunggunya terbuka. Atapnya dari logam dan berdiri pada tiang-tiang yang cukup banyak. Konon mampu menampung 400 penumpang.

"Stasiun ini bahkan dilengkapi layar yang tersambung dengan jadwal KA dan pesawat karena stasiun untuk mendukung bandara YIA. Kami sudah memenuhi semua syarat bandara ini," kata Taufik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com