Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Caleg DPR Berkurang di Sumba Barat Daya, Saksi Gerindra Protes KPU

Kompas.com - 09/05/2019, 22:57 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Saksi Gerindra di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berencana mengadukan sejumlah kecurangan yang terjadi dalam pemilihan legislatif ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Isidorus Lilijawa, saksi dari Partai Gerindra NTT, mengatakan, pihaknya menemukan adanya suara caleg DPR RI dari Gerindra yang berkurang di Kabupaten Sumba Barat Daya.

Dalam rekapitulasi pileg tingkat Provinsi NTT terdapat kekurangan suara caleg Gerindra di Sumba Barat Daya.

Menurut Isidorus, pada Rabu (8/5/2019) kemarin, saksi dan pengurus Partai Gerindra di Kabupaten Sumba Barat Daya melakukan protes dalam pleno di tingkat kabupaten.

"Suara caleg DPR RI nomor urut 1 atas nama Fary Djemi Francis yang tertera di C1 TPS se-Kecamatan Wewewa Timur SBD sebanyak 312, diketahui berkurang menjadi 70 suara dalam dokumen rekapitulasi tingkat Kecamatan Wewewa Timur (DA1)," kata Isidorus.

Baca juga: Ribut Soal Perolehan Suara, Caleg Partai Perindo di Surabaya Saling Lapor Polisi

Atas temuan ini, lanjutnya, saksi pleno tingkat kabupaten, Antoneta Kura mengajukan protes dan meminta Bawaslu Sumba Barat Daya memerintahkan KPU membuka kotak suara.

Pihak KPU kemudian membuka kotak suara untuk memastikan angka perolehan suara.

Namun, setelah kotak dibuka, DA1 plano yang menjadi rujukan penulisan DA1 justru ditemukan tanpa tulisan apa-apa (tidak tertulis).

Setelah itu, kata Isidorus, KPU meminta para saksi agar bersabar untuk melakukan perbaikan bersama.

Namun, ternyata KPU melakukan perbaikan sendiri tanpa melibatkan saksi. Para saksi hanya diminta menandatangani berita acara.

"Tetapi saksi Gerindra mengajukan keberatan dan tidak menandatangani berita acara dalam format DB1," kata Isidorus.

Atas kejadian ini, maka dalam rekapitulasi perhitungan suara tingkat provinsi petang tadi, Isidorus pun meminta KPU Sumba Barat Daya memberikan klarifikasi atas hilangnya suara caleg Gerindra di Sumba Barat Daya kemarin.

Namun KPU Sumba Barat Daya, kata Isidorus, menyatakan bahwa persoalan sudah selesai karena hasil perbaikan sudah ditandatangani para saksi.

"Persoalan hilangnya suara caleg Gerindra di Wewewa Timur adalah indikasi terjadinya pergeseran suara-suara para caleg. Tentu suara tidak bisa bergeser sendiri. Pasti ada yang menggeser untuk kepentingan tertentu. Tidak juga kebetulan semata. Jadi ini bukan soal kecil. Ini hanya puncak gunung es dari dugaan adanya beragam skenario kecurangan," tuding Isidorus.

Tolak teken berita acara

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com