Tahun ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur telah memberikan kuota mudik gratis sebanyak 234.000 untuk tiga moda transportasi, yakni bus, kapal laut, dan kereta api.
Hal itu dilakukan untuk mengurangi kemacetan dan potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas saat arus mudik maupun arus balik nanti.
Bagi pemudik yang memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi, Fattah meminta masyarakat untuk berhati-hati ketika melintasi beberapa wilayah di Jawa Timur.
Salah satunya, jalur Pantai Utara (Pantura) mulai dari Gresik hingga Tuban. Kemudian di kawasan tengah, yakni Bojonegoro dan Lamongan, termasuk Ngawi, Nganjuk, dan Caruban.
"Jalur Pantura ini perlu mendapat perhatian. Karena di kawasan utara dilintasi banyak angkutan berat dan sering mengalami kemacetan," kata Fattah kepada Kompas.com, Rabu (8/5/2019).
Di sisi lain, aspal jalan di kawasan Pantura juga banyak yang bergelombang.
Untuk wilayah lain yang perlu diperhatikan agar para pemudik lebih berhati-hati saat mudik ke kampung halaman adalah di Jember dan Banyuwangi.
"Karena jalannya berkelok dan kondisi alam yang memang memerlukan kehati-hatian bagi para pemudik. Tapi aspalnya bagus," ujar Fattah.
Baca juga: Masih Tersedia Ratusan Kursi Mudik Gratis dari Pemprov Jatim
Untuk mengantisipasi adanya potensi kecelakaan, Fattah menyebut, Dishub Jatim akan menyiapkan rambu-rambu lalu lintas hingga penerangan jalan.
Selain itu, pihaknya akan memantau kondisi jalan dan titik-titik berbahaya untuk mengatur lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.
"Sehingga pemudik bisa pulang ke kampung halaman dengan tenang, aman, dan nyaman," ucap Fattah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.