Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpahan Batu Bara dari Tabrakan Dua Tongkang Kotori Pantai Sukabumi

Kompas.com - 09/05/2019, 21:42 WIB
Budiyanto ,
Khairina

Tim Redaksi

"Nah partikel-partikel terkecilnya itulah yang menjadi masalah lingkungan. Di antaranya mengganggu ekosistem laut, terutama di Teluk Palabuhanratu," sambung dia.

Agen PT Kumala Putra Nusantara (KPN) di Palabuhanratu, Waryo menuturkan dalam mengatasi tumpahan batu bara ini perusahaannya akan membersihkan dan memunguti batu bara. Bahkan, akan melibatkan warga setempat.

"Nanti kami ambil yang memang masih bisa diambil. Untuk batu bara yang tenggelam ada solusinya juga ada perusahaan tertentu yang bergerak dalam cleaning tersebut," tutur Waryo yang juga diamini perwakilan Agen PT Wasaka, Riko Noviandi di Pantai Batu Bintang Cipatuguran, Kamis.

Diakui Waryo, saat kejadian tongkang milik KPN bermuatan sekitar 6.000 hingga 7.000 ton. Sedangkan yang tumpah estimasinya sekitar 5.000 hingga 6.000 ton.

Saat ini, kedua tongkang sudah ditarik kembali ke rest area dari tepi pantai di Pantai Cipatuguran.

Perkara tumpahnya batu bara di laut ini sudah dalam penanganan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi yang berkoordinasi dengan DLH Provinsi Jawa Barat.

"Kami sudah melaporkannya ke DLH Provinsi Jawa Barat dan Kementerian LHK. Karena kewenangannya pada DLH Provinsi," kata Kepala Seksi Pengaduan dan Penyelesaian Sengketa Lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Yudistira ditemui di kantornya di Palabuhanratu, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com