MALANG, KOMPAS.com - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan uji laik fungsi lanjutan terhadap Jalan Tol Pandaan-Malang.
Uji laik fungsi yang berlangsung selama tiga hari, mulai Rabu (8/5/2019) hingga Jumat (10/5/2019) itu, untuk memastikan catatan kekurangan pada uji laik fungsi sebelumnya sudah terpenuhi.
"Setelah dilakukan survei ada catatan kecil, kemudian sekarang dicek apakah diperbaiki atau tidak," kata Humas Jasamarga Pandaan Malang, Agus Tri Antyo, di kantornya, Kamis (9/5/2019).
Baca juga: Waspada Kabut di Dua Titik Tol Pandaan-Malang
Sementara itu, dalam uji laik fungsi pertama pada Kamis (11/4/2019) lalu, tim dari BPJT dan Kemenhub mendapati berbagai kekurangan yang harus dibenahi sebelum tol sepanjang 38,48 kilometer itu resmi difungsikan.
Salah satu catatannya adalah tidak adanya rambu-rambu di dua titik rawan kabut, yakni di Purwodadi Kabupaten Pasuruan dan Lawang Kabupaten Malang. Selain itu, juga terkait marka jalan yang dianggap masih ada yang kurang.
Agus Tri mengatakan, pihaknya sudah menindak lanjuti catatan kekurangan pada uji laik fungsi pertama tersebut.
Namun, pihaknya belum bisa memastikan jika pemenuhan catatan kekurangan itu sesuai dengan yang diharapkan tim penguji.
"Menurut kami sudah dilaksanakan. Tapi pandangan surveyer bisa beda. Kami tidak tahu catatannya nanti seperti apa," kata dia.
Agus Tri juga belum mengetahui kapan sertifikat uji laik fungsi itu akan keluar.
Sehingga, pihaknya belum bisa memastikan kapan tol yang menghubungkan Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Malang itu bisa diresmikan.
Baca juga: Situs Purbakala di Tol Pandaan-Malang Direncanakan Jadi Museum Terbuka
"Kami tidak tahu. Tapi, harapan kami sebelum Lebaran sudah bisa digunakan," kata dia.
"Kita lihat saja nanti hasilnya," imbuh dia lagi.
Sementara itu, konstruksi tol Pandaan-Malang seksi 1 hingga 3 yakni dari Pandaan hingga exit Karanglo sudah selesai 100 persen.
Ruas jalan tol itu selalu dibuka fungsional ketika ada momen-momen tertentu yang menyebabkan kepadatan kendaraan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.