Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekapitulasi Penghitungan Suara di Jabar Molor

Kompas.com - 09/05/2019, 14:16 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat Jawa Barat molor. Banyaknya data yang tak sesuai membuat pembacaan hasil suara tiap daerah meleset dari Jadwal.

Semula, proses penghitungan akan dilakukan untuk enam daerah per hari. Namun pada hari pertama Rabu (8/5/2019) kemarin, hanya tiga daerah yang baru dibacakan.

Ketua KPU Jabar Rifqi Alimubarok mengatakan, hari ini pihaknya menargetkan bisa menyelesaikan pembahasan untuk tujuh daerah.

"Khusus rekap yang kemarin tertunda, Kuningan sudah selesai. Hari ini kita sudah memastikan dua daerah yang sudah ditetapkan Kabupaten Tasikmalaya dan Kota Sukabumi. Hari ini kita perkirakan bisa menyelesaikan enam atau tujuh kota kabupaten untuk menyampaikan hasilnya," kata Rifqi di kantor KPU Jabar, Jalan Garut, Kamis (9/5/2019).

Baca juga: Selain di Kabupaten Tasik, Prabowo-Sandi Unggul di Dua Wilayah Jabar

Rifqi mengatakan, lamanya proses pembahasan disebabkan adanya data pemilih yang tak sinkron. Namun, ia memastikan persoalan yang dibahas dalam forum tak mempengaruhi hasil suara.

"Dan, rata-rata kalau hasil nggak ada persoalan, yang perlu diperbaiki hanya data pemilih saja yang tidak sinkron secara administrasi," ucapnya.

Hingga saat ini, kata Rifqi, ada tiga daerah yang belum menyerahkan hasil penghitungan suara. Yakni, Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, dan Kota Depok. Tiga daerah itu diberi waktu paling lambat Jumat (10/5/2019) besok untuk menyerahkan hasil penghitungan.

"Baru Kabupaten Bogor tinggal tiga lagi, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi. Kendalanya masih proses rekap karena di kecamatannya baru selesai. Karena jumlah TPS-nya banyak," tutur Rifqi.

Baca juga: Di Dapil Neraka Jabar V, Fadli Zon Raih Suara Tertinggi Ungguli Adian Napitulupu

Meski banyak kendala dalam proses penghitungan suara, Rifqi meyakini akan selesai tepat waktu atau pada 12 Mei 2019.

"Tercapai, bisa sejam (pembahasan per daerah) tentatif. Kemarin dua jam (per daerah) karena pemanasan," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com