Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas di Lorong Hotel, Bos BUMN Bercumbu di Dalam Lift Hotel

Kompas.com - 09/05/2019, 13:13 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com — Kematian Marthin Mathius Tambunan Baruara (46), pria yang bekerja di BUMN sebagai Kepala PT Pelni Cabang Nabire, masih menjadi misteri.

Polisi hingga kini masih melakukan penyelidikan meski jasad Marthin tidak diotopsi untuk mengetahui penyebab kematiannya.

Dari informasi yang dihimpun Kompas.com, Marthin menyewa kamar 723 bersama teman wanitanya yang berambut panjang Minggu (9/5/2019) dini hari.

Dari hasil pemeriksaan CCTV yang dilakukan polisi, Marthin diketahui bercumbu dengan wanita misterius itu di dalam lift.

Setelah beberapa saat berada di dalam kamarnya di lantai 7, Marthin keluar dengan berjalan seperti orang mabuk sebelum terjatuh di lorong depan pintu kamar hotel.

Baca juga: Sebelum Tewas, Bos BUMN Sempat Makan Pedas

 

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, kejadian ini disaksikan oleh Muh Alwi (52) yang merupakan komandan regu sekuriti hotel tersebut.

"Perempuan yang datang bersama korban sempat ingin membangunkan korban, tetapi korban tidak bangun. Setelah itu, perempuan itu turun ke resepsionis hotel untuk meminta tolong," kata Indratmoko, Kamis (9/5/2019).

Setelah memanggil rekannya, Muh Alwi kembali ke lantai 7 untuk menolong Marthin. Namun, Marthin sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Setelah itu, wanita tersebut tiba-tiba menghilang setelah Marthin dibawa turun.

"Iya sama perempuan, itu yang masih kami dalami. Soalnya perempuan ini menghilang dari TKP," katanya.

Indikasi dugaan praktik prostitusi yang dialami Marthin mencuat setelah pada pemeriksaan polisi di kamar hotel Marthin, sebuah kondom ditemukan. Diduga wanita berambut panjang itu pekerja seks komersial. 

"Ini diduga wanita prostitusi," katanya.

Cari wanita berambut panjang

Polisi hingga kini terus mencari keberadaan wanita berambut panjang yang menemani Marthin.

Kapolsek Biringkanaya Kompol Ashari mengatakan belum akan menutup kasus ini. Pentingnya keterangan wanita berambut panjang itu memungkinkan pihaknya menyelidiki lebih lanjut kematian Kepala PT Pelni Cabang Nabire, Papua, tersebut.

Ashari mengatakan, perempuan berambut panjang yang ditemani oleh Marthin saat memasuki hotel tersebut diduga kuat merupakan wanita panggilan. Ia mengatakan, beberapa jam sebelum meninggal, Marthin sempat berkencan dengan wanita itu di sebuah pantai di kota Makassar.

"Perempuan itu belum ditemukan. Kayaknya itu wanita panggilan karena dia sama-sama ke pantai sebelum ke hotel itu," kata Ashari saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/5/2019).

Ashari mengatakan dari pantai itulah, Marthin diduga memakan makanan yang sangat pedas secara berlebihan.

Hal ini juga berdasarkan temuan awal tim kedokteran polisi bahwa diduga salah satu penyebab kematian Marthin karena mengonsumsi makanan pedas. Tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di tubuh Marthin.

"Tidak ada juga ditemukan akibat dari overdosis obat-obatan di tubuh korban," katanya.

Sebelumnya, Marthin Mathius Tambunan Baruara ditemukan tewas saat berada di lorong salah satu hotel yang ada di Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/4/2019).

Baca juga: Bos BUMN Tewas di Hotel Makassar, Polisi Cari Wanita Berambut Panjang

 

Pria yang bekerja di badan usaha milik negara (BUMN) sebagai Kepala PT Pelni cabang Nabire, Papua, itu berada di Makassar saat transit dari Papua untuk menuju Jakarta pada Senin, 29 April.

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko mengatakan, Marthin diketahui meninggal dunia saat berada di lorong depan sebuah kamar bersama seorang wanita berambut panjang.

Keduanya baru saja keluar dari kamar dan saat itu Marthin sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com