Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-Pelemparan Bom Molotov, Polisi Jaga Ketat Sidang Pleno KPU Lombok Tengah

Kompas.com - 09/05/2019, 12:29 WIB
Idham Khalid,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Pasca-kericuhan, anggota  kepolisian menjaga ketat eks gedung DPRD Lombok Tengah, tempat digelarnya sidang pleno KPU Lombok Tengah, Kamis (9/5/2019).

Anggota polisi memeriksa satu persatu barang bawaan para saksi yang ingin masuki ruang sidang pleno

Kapolres Lombok Tengah AKBP Budi Santosa mengatakan, pihaknya menerjunkan 525 personel polri untuk meningkatkan pengamanan sidang pleno. 

Budi menyebutkan, kondisi saat ini tengah berlangsung kondusif dan tidak berpotensi terjadi kericuhan kembali.

"Kita bisa lihat dari semalam sudah kondusif. Semoga pleno sekarang bisa berjalan lancar sesuai yang kita harapkan" ungkap Budi, Kamis.

Baca juga: Rapat Pleno KPU Lombok Tengah Ricuh, Massa Lempar Bom Molotov

Budi mengatakan, pihaknya telah menetapkan lima tersangka kericuhan, dimana tiga orang berasal dari Kecamatan Praya Timur, dan dua orang dari Kecamatan Pujut. Kemungkinan tersangka lain akan terus bertambah.

Baca juga: Rekapitulasi di Kabupaten Empat Lawang Ricuh, KPU Sumsel Ambil Alih

Barang bukti yang berhasil dikumpulkan yaitu 20 sepeda motor, 7 mobil, belasan senjata tajam, tumpukan batu untuk melempar, serpihan kaca dan bekas bom molotov.

Diberitakan sebelumnya, lebih dari 200 orang mendatangi kantor eks gedung DPRD Lombok Tengah yang menjadi lokasi sidang pleno rekapitulasi penghitungan suara KPU Lombok Tengah pada Rabu (8/5/2019) malam.

Massa kemudian menjadi ricuh dan melakukan tindakan anarkis lantaran merasa kesal sidang pleno ditunda akibat jumlah komisioner belum lengkap. Massa sempat melempari gedung dengan bom molotov.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com