Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Surakarta Tunggu Kebijakan Pemerintah soal Wacana Gratiskan Kereta Wisata Solo

Kompas.com - 08/05/2019, 19:03 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta masih menunggu kebijakan dari pemerintah pusat terkait wacana untuk menggratiskan biaya tiket kereta api uap bernama Sepur Kluthuk Jaladara bagi wisatawan seperti yang dilontarkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat berkunjung ke Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/5/2019) lalu.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta Hari Prihatno saat ditemui di kantornya Jalan Menteri Supeno Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah, Rabu (8/5/2019).

"Kami menunggu saja (kebijakan) dari pusat. Karena wacana itu yang menyampaikan Pak Menteri," kata Hari.

Baca juga: 35.000 Mobil Diprediksi Masuk Tol Solo-Ngawi pada Puncak Mudik Lebaran

Hari mengatakan, perlu ada koordinasi dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) terkait wacana tersebut.

Hal ini karena operasional dan perawatan moda transportasi wisata Sepur Kluthuk Jaladara yang melintas di pinggir Jalan Slamet Riyadi tengah Kota Solo ini masih di bawah PT KAI.

"Selama ini, kami kerja sama dengan PT KAI. Setiap tahun kami mengeluarkan anggaran dari APBD untuk kerja sama itu Rp 981 juta," ujar Hari.

Sepur Kluthuk Jaladara melayani perjalanan wisata sebanyak 80 kali pertahun dengan harga sewa setiap tripnya sebesar Rp 3,5 juta.

Sepur Kluthuk Jaladara melintasi rute di pinggir Jalan Slamet Riyadi tengah Kota Solo, Stasiun Purwosari sampai dengan Stasiun Kota Sangkrah, Pasar Kliwon.

Bagi wisatawan yang ingin menikmati perjalanan moda transportasi wisata di tengah Kota Solo ini harus memesan tiga hari sebelum keberangkatan.

Sebab, masinis yang menjalankan kereta uap tersebut berbeda dengan kereta pada umumnya.

"Soalnya kalau mendadak tidak bisa. Karena masinisnya juga langka ada yang dari Madiun dan Semarang, tidak bisa didadak. Kebanyakan juga kelompok yang memanfaatkan kereta uang ini karena tidak bisa diritel," ujar dia.

Sebelumnya, Menhub Budi Karya Sumadi mewacanakan menggratiskan tiket Sepur Kluthuk Jaladara bagi wisatawan.

Baca juga: Melenceng dari Target, Ruang Tunggu KA Bandara di Stasiun Solo Baru 60 Persen

 

Wacana menggratiskan tiket itu untuk mengoptimalkan terhadap operasional Sepur Kluthuk Jaladara sebagai moda transportasi wisata di Solo.

Kemudian, sebagai gantinya, kata Menhub, biaya untuk operasional Sepur Kluthuk Jaladara menggunakan dana CSR PT KAI.

"Saya lagi meminta PT KAI untuk memberikan CSR. Jadi, yang naik itu gratis. Bisa seminggu sekali, bisa seminggu dua kali. Tapi, tetap ada orang, tidak ada orang jalan dan gratis," ungkap dia.

Menhub juga mengusulkan agar Sepur Kluthuk Jaladara nantinya tidak hanya beroperasi di tengah kota saja. Tetapi juga bisa dari Stasiun Kota, Sangkrah ke Palur atau ke Sukoharjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com