KULON PROGO, KOMPAS.com - Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) mengusung motif batik kawung sebagai ornamen khas Yogyakarta.
Motif ini mudah ditemui di berbagai sudut dalam terminal bandara, misalnya langit-langit, dinding konter check-in, anjungan terminal yang terhubung garbarata, hingga stiker kaca.
Beberapa bagian pada lantai ruang tunggu juga dilapisi motif ini.
Kawung kerap diartikan sebagai buah yang mirip kolang kaling. Di dunia batik, motif kawung dibikin banyak variasi.
Baca juga: Kereta Bandara Internasional Yogyakarta Resmi Beroperasi
Motif yang muncul di YIA pun juga variatif, namun kebanyakan motif ini adalah tertata rapi secara geometris dan menciptakan kesan bulat.
Manajer Proyek YIA dari PT Angkasa Pura I (Persero), Taochid Purnomo Hadi mengungkapkan, motif ini sudah menjadi harapan sejak awal perencanaan.
Motif kawung tentu merupakan salah satu motif tertua yang pernah ada di Pulau Jawa, memiliki nilai filosofis, dan bermakna dalam.
Karenanya, sejak semula, ada keinginan mengusung unsur-unsur budaya Yogyakarta dalam desain.
"Perencana mengambil falsafah utama Jawa yaitu manunggaling kawula Gusti yang terefleksikan dalam benda budaya batik kawung," kata Taochid, melalui pesan singkat, beberapa waktu lalu.
Batik kawung sejatinya merupakan upaya YIA menunjukkan bagaimana bandara dibangun dengan menjunjung nilai kearifan lokal.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.