Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BIJB: Bandara Kertajati Layani Penerbangan Luar Jawa dan Internasional

Kompas.com - 08/05/2019, 14:33 WIB
Dendi Ramdhani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Direktur PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhamad Singgih angkat bicara soal kembali menguatnya wacana pemindahan sejumlah rute penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara Bandung.

Singgih mengatakan, dalam rapat bersama Kementerian Perhubungan di Jakarta, Selasa 7 Mei 2019, telah disepakati pembagian peran sementara antara Husein Sastranegara dan Kertajati. Rapat itu dihadiri pemangku kepentingan otoritas bandara dan operator Bandara Kertajati PT Angkasa Pura II.

Hasilnya, Bandara Husein Sastranegara tetap beroperasi dengan melayani rute di dalam Pulau Jawa dan Bandar Lampung. Adapun rute internasional, Husein tetap melayani ke Malaysia dan Singapura. Sedangkan rute jarak jauh atau keluar pulau Jawa seluruhnya akan dialihkan ke Kertajati.

"Pelaksanaannya bisa sebelum lebaran atau setelah lebaran. Tapi maksimal itu 15 Juni 2019," kata Singgih, Rabu (8/5/2019).

Baca juga: Menhub Akan Pindahkan Penerbangan Luar Jawa dari Bandara Husein Sastranegara ke Kertajati

Pertimbangan pengalihan rute jarak jauh juga berkaitan dengan lalu lintas udara di Kertajati yang masih terbilang lengang. Berbanding terbalik dengan Husein Sastranegara yang padat melayani penerbangan setiap harinya.

Ia menambahkan, fasilitas Bandara Kertajati sudah siap melayani penerbangan domestik maupun internasional dengan panjang landasan 3.000 meter x 60 meter, serta parking stand dapat menampung 22 pesawat.

Terkait masalah aksesbilitas, Singgih mengatakan para penumpang bisa menggunakan Tol Cipali selagi menunggu rampungya proyek Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sebagai akses utama ke Bandara Kertajati.

"Bandung ke Kertajati via Tol Cipali itu cuma dua setengah jam menggunakan kendaraan pribadi atau umum," ucap Singgih.

Ia menjelaskan, sudah ada 12 mitra penyedia layanan transportasi dan sembilan rute di Jawa Barat yang sudah terlayani dari dan menuju Bandara Kertajati.

Selain travel, ada Perum Damri, moda transportasi yang sudah menyediakan dan menambah armadanya kapan saja jika dibutuhkan.

"Artinya masyarakat tidak perlu khawatir lagi bagaimana menjangkau Bandara Kertajati. Ini juga akan terus berkembang ke daerah lain seiring permintaan masyarakat," jelasnya.

Diketahui sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, sedang melakukan evaluasi belum optimalnya Bandara Kertajati pasca-diresmikan Mei 2018 lalu.

“Kita akan lakukan evaluasi, dan sudah bertemu dengan gubernur juga, langkah yang kita ambil adalah semua penerbangan tujuan luar Jawa itu berangkatnya semua dari Kertajati, tidak dari Bandara Husein Sastranegara,” kata Budi saat inspeksi bus terkait kesiapan mudik di Terminal Leuwipanjang, Bandung, Selasa (7/5/2019) kemarin.

Baca juga: Kata Kemenag Jabar soal Bandara Kertajati Jadi Embarkasi Haji

Budi menyebutkan, terkait rencana itu semua pihak sudah menyatakan persetujuan, tinggal menunggu waktu pelaksanaan saja.

“Pelaksanaannya entah setelah lebaran atau sebelum lebaran,” ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com