Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalteng Sambut Perpindahan Ibu Kota, Dirikan Perguruan Tinggi di Setiap Daerah

Kompas.com - 08/05/2019, 08:36 WIB
Farid Assifa

Editor

Sumber Antara

PALANGKARAYA, KOMPAS.com - Berbagai pemangku kepentingan di Kalimantan Tengah bersiap diri menyambut perpindahan ibu kota. Kalimantan Tengah adalah salah satu pilihan lokasi pemindahan ibu kota Indonesia.

Salah satu persiapan yang dilakukan Kalteng adalah membentuk tim kajian dan riset yang berpusat di Universitas Muhammadiyah Palangkaraya.

“UMP telah menyatakan kesiapan sebagai pusat kajian pemindahan ibu kota dan pusat pemerintahan RI dengan pilihan tiga daerah di wilayah Kalteng, yaitu Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Pulang Pisau,” ucap anggota Tim Percepatan Pembangunan Kalteng, Dr Bulkani di sela-sela mendampingi Presiden RI Joko Widodo dan rombongan melakukan shalat isya dan tarawih berjamaah di Masjid Darul Arqam kampus 1 UMP di Palangkaraya, Selasa (7/5/2019) malam.

Baca juga: Lewat Udara, Presiden Direncanakan Tinjau Langsung Lokasi Ibu Kota Baru di Kalteng

Sementara itu, Rektor UMP Dr Sonedi MPd menetapkan program untuk menginisiasi dan memfasilitasi pendirian perguruan tinggi di setiap 14 kabupaten/kota se-Provinsi Kalimantan Tengah.

UMP sebagai perguruan tinggi swasta terbesar di Kalteng merasa perlu untuk menginisiasi dan memfasilitasi pendirian perguruan tinggi di setiap kabupaten agar bisa menjadi mitra pemerintah kabupaten/kota dalam merumuskan kebijakan dan program strategis di daerah masing-masing.

Sonedi yang juga Sekretaris Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Kalimantan Tengah itu mengatakan, keberadaan perguruan tinggi di setiap daerah di Kalteng merupakan kebutuhan dalam penguatan kapasiltas kelembagaan pemerintah kabupaten/kota dalam hubungan dengan tugas dan fungsi pemenuhan hak-hak warga negara.

“Keberadaan perguruan tinggi di setiap kabupaten/kota se-Kalteng untuk percepatan penyiapan SDM menghadapi pemindahan konsentrasi penduduk dan kegiatan berbagai sektor terkait dampak pemindahan Ibu kota negara,” ucapnya.

Keberadaan perguruan tinggi yang di dalamnya terdapat para peneliti baik dosen dan mahasiswa, dapat berkontribusi dalam mengidentifikasi dan mengkaji masalah pembangunan dan kemasyarakatan yang kompleks dan membutuhkan kebijakan yang tepat oleh kepala daerah.

Baca juga: Kalteng Siapkan Lebih dari 300.000 Hektare untuk Lokasi Ibu Kota Baru

Fungsi strategis dari pendirian perguruan tinggi di setiap kabupaten/kota se-Kalteng yaitu untuk menyiapkan sumber daya manusia berdaya saing dan pemerataan kesempatan warga untuk dapat mengenyam pendidikan tinggi.

“Tidak semua keluarga bisa mengirimkan anak-anak mereka untuk masuk perguruan tinggi di luar daerah, selain butuh biaya cukup besar. Tapi kalau ada kampus di kabupaten setempat maka bisa kuliah dan tetap tinggal di rumah bersama keluarga,” ucap Dr Sonedi yang mengaku juga berasal dari keluarga yang tinggal di daerah pedalaman di Kalteng yang serba dalam keterbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com