Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir yang Genangi 1 Dusun di Jombang Mulai Surut pada Hari Ketujuh

Kompas.com - 08/05/2019, 05:58 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Memasuki hari ketujuh, banjir di Dusun Beluk Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Jawa Timur, berangsur surut.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (7/5/2019) malam, genangan air pada ruas jalan kampung di Dusun tersebut, mulai berkurang drastis. Bahkan, ruas jalan penghubung antar desa di Dusun Beluk mulai bisa dilalui kendaraan roda dua.

Genangan air di rumah-rumah penduduk serta di pekarangan rumah warga juga mulai surut. Sejumlah warga, tampak mulai membersihkan kotoran bekas banjir di rumah masing-masing.

"Mulai surut kemarin (Senin, 6 Mei 2019) malam. Siang kan Ibu Gubernur (Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa) kesini. Nah, malamnya air mulai surut," ungkap Sri Warsi, warga Dusun Beluk Desa Jombok Kabupaten Jombang, saat ditemui di rumahnya, Selasa (7/5/2019) malam.

Baca juga: Ini yang Akan Dilakukan Khofifah Atasi Banjir di Jombang yang Tak Kunjung Surut

Seiring dengan surutnya banjir, aktifitas warga Dusun Beluk belum sepenuhnya berangsur normal. Untuk kebutuhan makan, warga setempat masih memerlukan suplai dari dapur umum yang dibuka di Kantor Desa Jombok.

"Kalau untuk makan sahur nanti, masih perlu bantuan dari posko dapur umum. Tapi kalau besok, mungkin sudah bisa masak sendiri-sendiri," kata Sri Warsi.

Banjir di Dusun Beluk, kata Warsi, diperkirakan akan sepenuhnya surut pada Rabu (8/5/2019). Meski demikan, lanjut dia, masyarakat masih memerlukan bantuan suplai air bersih.

"Kalau yang sumurnya jelas belum bisa dipakai. Air bersih masih sangat diperlukan," tuturnya.

Baca juga: Tradisi Unik Sambut Ramadhan, Gerebeg Apem Simbol Minta Ampunan di Jombang

Hal senada disampaikan Mulyawan, saat ditemui Kompas.com di rumahnya. Selama hampir sepekan, rumahnya menjadi salah satu titik pengungsian warga.

Seiring dengan surutnya genangan air yang menggenangi dusun Beluk, para tetangga yang mengungsi di rumahnya mulai kembali ke rumah masing-masing.

"Surutnya mulai kemarin (Senin) malam, sekarang yang masih banjir tinggal sedikit, kemungkinan besok pagi sudah hilang banjirnya," kata Mulyawan.

Kondisi banjir yang menggenangi Dusun Beluk selama sepekan, terlihat mulai berkurang drastis. Saat banjir melanda, ketinggian air di jalan raya Dusun Beluk kala itu, mencapai ukuran pinggang orang dewasa.

Baca juga: Cerita Petugas Pemilu di Jombang, Kerja Maraton hingga Tumbang

Namun pada Selasa malam, genangan air tersisa yang ada di jalan, ketinggiannya di bawah lutut orang dewasa.

Warga bisa shalat tarawih

Seiring dengan surutnya banjir, warga setempat juga bisa menggunakan mushala di Dusun tersebut untuk melaksanakan shalat tarawih.

Warga Dusun Beluk Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Jawa Timur, usai menjalankan ibadah shalat tarawih di Musholla di Dusun tersebut, Selasa (7/5/2019) malam. Musholla di Dusun tersebut sempat tidak bisa digunakan akibat dikepung banjir sejak Rabu (1/5/2019) lalu. KOMPAS.com/MOH. SYAFII Warga Dusun Beluk Desa Jombok Kecamatan Kesamben Kabupaten Jombang Jawa Timur, usai menjalankan ibadah shalat tarawih di Musholla di Dusun tersebut, Selasa (7/5/2019) malam. Musholla di Dusun tersebut sempat tidak bisa digunakan akibat dikepung banjir sejak Rabu (1/5/2019) lalu.
"Kalau tadi pagi, motor belum bisa lewat di jalan depan ini, tapi sekarang sudah bisa," ujar Mulyawan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com