Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Baru Bandara Internasional Yogyakarta, Beroperasi Sebelum Lebaran hingga Sasar Penumpang dari Selatan Jateng

Kompas.com - 07/05/2019, 18:22 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bandar Udara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) menyediakan fasilitas tumpangan gratis bagi para penumpang. Layanan shuttle bus gratis tersebut akan berlangsung hingga pekan depan.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport (YIA) segera beroperasi  sebelum Lebaran tahun ini.

Hingga saat ini, setidaknya ada dua maskapai yang dipastikan akan melayani penerbangan dari dan ke YIA.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Tumpangan shuttle bus gratis selama sepekan

Bandara Internasional Yogyakarta.Dokumentasi PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta.

PT Angkasa Pura I (Persero) bekerja sama dengan Damri. memberikan layanan shuttle bus gratis selama enam hari ke depan.

"Layanan shuttle bus gratis ini selama satu minggu. Tujuannya tidak hanya untuk membantu airline," kata Devi Suradji, Direktur Pemasaran dan Pelayanan AP I, setelah menyaksikan pendaratan perdana pesawat Citilink dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP), Senin (6/5/2019).

Seperti diketahui, Bandara YIA mulai beroperasi secara penuh sejak melayani take off-landing penerbangan komersial perdana milik maskapai Citilink, Senin (6/5/2019).

Sementara itu, salah satu sopir bus Damri di YIA, Agung menjelaskan, Damri untuk sementara ini mengoperasikan satu bus panjang untuk mengangkut 39 penumpang, 2 minibus Isuzu ukuran 28 penumpang dan 5 Toyota HiAce kapasitas 15 penumpang.

Armada tersebut untuk melayani penumpang bandara.

"Ada HiAce masuk Wojo pergi pulang. Mereka drop ke YIA, kembali lagi ke Wojo, frekuensinya kurang tahu. Kalau saya stand by untuk yang jam 11 hari ini," kata Agung.

Baca Juga: Penumpang Bandara Internasional Yogyakarta Dapat Tumpangan Damri Gratis Selama Sepekan

2. Bandar Udara YIA sasar penumpang dari selatan Jateng dan Yogyakarta

Pintu masuk bandara Yogyakarta International Airpor di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.KOMPAS.COM/DANI J Pintu masuk bandara Yogyakarta International Airpor di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Bandar Udara YIA membidik calon penumpang pesawat yang berada di sebelah selatan Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta.

Hal itu diungkapkan General Manager PT Angkasa Pura I (Persero) untuk YIA, Agus Pandu Purnama.

Menurutnya, daerah-daerah seperti Purwokerto, Cilacap, Wonosobo, hingga Kebumen dirasa sebagai pasar potensial calon penumpang yang akan terbang lewat YIA.

"Catchment area (area tangkapan potensi penumpang) beda (dengan Adisutjipto). Kalau di sini (YIA) akan sampai ke Purwokerto," kata Pandu usai meninjau pendaratan perdana pesawat komersial berpenumpang dari maskapai Citilink di YIA, Senin (6/5/2019).

Agus mengatakan, Yogyakarta sebelumnya memiliki Bandara Adisutjipto dengan kapasitas layanan 1,4 juta penumpang. Tiap tahun, penumpang Adisutjipto terus meningkat hingga 8 juta penumpang.

Baca Juga: Bandar Udara YIA Bidik Penumpang dari Selatan Jateng dan Yogyakarta

3. Kebersihan runaway Bandar Udara YIA terus dipantau

PT Angkasa Pura I (Persero) meyakini Bandara Internasional Yogyakarta sudah lengkap dan layak beroperasi. AP I akan mengoperasikan bandara ini pada 29 April 2019. Mereka mengawali dengan melayani 4-5 penerbangan internasional rute Yogyakarta-Kuala Lumpur dan Yogyakarta-Singapura.KOMPAS.com/DANI J PT Angkasa Pura I (Persero) meyakini Bandara Internasional Yogyakarta sudah lengkap dan layak beroperasi. AP I akan mengoperasikan bandara ini pada 29 April 2019. Mereka mengawali dengan melayani 4-5 penerbangan internasional rute Yogyakarta-Kuala Lumpur dan Yogyakarta-Singapura.

PT Angkasa Pura I (Persero) menyiagakan peralatan sweeper untuk membersihkan landasan pacu atau runway Bandar Udara YIA. AP I menyiapkan alat ini untuk membersihkan pasir dan debu pada runway.

Hal itu dilakuan setelah pihak beberapa maskapai pernah mendapati ada banyak debu dan pasir pada runway. Selain itu juga ada gundukan di sisi luar runway.

Temuan terungkap dalam pertemuan Hazard Identification Risk Assesment (HIRA) yang diikuti beberapa maskapai yang tengah menjajaki untuk membuka penerbangan di YIA beberapa waktu lalu.

Maskapai menilai pasir dan debu yang sangat banyak bisa mempengaruhi mesin pesawat hendak terbang maupun mendarat. Mesin dinilai bisa merusak mesih lebih cepat.

"Kami menyiapkan mobil sweeper untuk antisipasi," kata Taochid Purnomo Hadi, Manajer Proyek Pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) dari AP I lewat pesan singkat, Kamis (2/5/2019).

Baca Juga: Runway Bandara Internasional Yogyakarta Dibersihkan 3 Kali Sehari

4. Pertengahan Mei, Bandar YIA akan beroperasi

Sebagian gedung terminal Bandara Internasional Yogyakarta sudah jadi. Terminal ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan melayani penumpang, di antaranya: ruang cek in, cek sekuriti, body scanner, ruang tunggu sebelum masuk pesawat, garbarata, lounge, hingga tenan yang melayani nanti. KOMPAS.COM/DANI J Sebagian gedung terminal Bandara Internasional Yogyakarta sudah jadi. Terminal ini juga sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan melayani penumpang, di antaranya: ruang cek in, cek sekuriti, body scanner, ruang tunggu sebelum masuk pesawat, garbarata, lounge, hingga tenan yang melayani nanti.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, Bandara Internasional Yogyakarta segera beroperasi sebelum Lebaran tahun ini.

Untuk saat ini, terdapat dua maskapai yang dipastikan akan melayani penerbangan dari dan ke YIA.

“Insya allah tanggal 6 Mei ini ada Citilink, tanggal 10 Mei mungkin Batik Air atau Lion Air. Citilink sudah, Batik Air sudah dipastikan. Kalau Citilink dari Jakarta-Yogyakarta-Jakarta kalau yang Batik Air dari Jakarta-Yogyakarta-Bali. Jadi dua dulu tapi mungkin dalam beberapa hari ini pasti baik Citiilink, Lion Air, maupun Batik Air akan menambah slot penerbangan,” kata Budi Karya dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2019).

Budi menuturkan, peresmian YIA akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada pertengahan Mei ini.

Baca Juga: Menhub: Bandara Internasional Yogyakarta Beroperasi Komersial sebelum Lebaran

5. Tanggapan penumpang pesawat yang mendarat pertama di YIA

Penumpang Citilink menerima bingkisan berisi kaos dan tumbler tempat minum. Ini jadi tanda penerbangan Citilink penerbangan pertama yang mendarat di YIA.KOMPAS.COM/DANI J Penumpang Citilink menerima bingkisan berisi kaos dan tumbler tempat minum. Ini jadi tanda penerbangan Citilink penerbangan pertama yang mendarat di YIA.

Kedatangan pesawat dengan nomor penerbangan QG-132 ini menjadi pendaratan pertama pesawat berpenumpang di Bandara Internasional Yogyakarta yang berada di Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini.

"Perjalanan dari Halim semua berjalan lancar ya," kata Bambang Wirawan, Station Manager Maskapai Citilink Yogyakarta, Senin (6/5/2019).

Pesawat dengan nomor penerbangan QG-132 ini berangkat dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP) pukul 11.30 WIB. Pesawat mendarat pukul 12.30 WIB atau sekitar 60 menit mengudara.

Budi Hartawan, salah satu penumpang asal Jakarta, mengaku sengaja terbang ke YIA karena banyak hal yang menggugah keingintahuannya.

Misalnya, landasan yang katanya salah satu terpanjang dan terminal yang baru, serta jarak YIA ke Yogyakarta yang cukup dekat.

"Selain itu, saya akan tunjukkan lewat media sosial," kata Budi.

Baca Juga: Pria Ini Sengaja Terbang dari Jakarta demi Ingin Merasakan Landasan YIA

Sumber: KOMPAS.com (Dani Julius Zebua, Murti Ali Lingga)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com