Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Minta Proyek Infrastruktur di Jalur Jakarta-Bekasi Dihentikan Selama Arus Mudik

Kompas.com - 07/05/2019, 17:50 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat menghentikan proyek infrastruktur di jalur Jakarta-Bekasi selama arus mudik. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan.

Seperti diketahui, ada sejumlah pengerjaan proyek di jalur tersebut seperti LRT, kereta cepat, Tol Japek II hingga Japek Selatan.

"Tadi diputuskan penghentian proyek ada empat proyek besar di sepanjang jalur Jakarta-Bekasi. Itu H-7 dan H+7 akan dihentikan sehingga tak ada kegiatan," ucap Emil, sapaan Ridwan Kamil dalam rapat koordinasi angkutan Lebaran 2019 bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (7/5/2019).

Baca juga: Dongrak Pariwisata, Pemdaprov Jabar Luncurkan 50 Taksi Daring di Bandara Husein

Segala potensi kemacetan, kata Emil, harus diantisipasi. Sebab, Jawa Barat menjadi jalur perlintasan tersibuk selama arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

Emil juga mengapresiasi rencana Kementerian Perhubungan dan Korlantas Polri yang bakal memberlakukan sistem satu arah untuk memperlancar arus lalu lintas.

"Ini sudah diantisipasi pemindahan tol gate, konsep satu arah sedang diatur berapa lamanya, kuncinya sosialiasi. Saya apresiasi media kalau sudah diputuskan sosialisasikan konsep baru satu arah," tuturnya.

Baca juga: Komentar Ridwan Kamil soal Keributan Remaja Baju Hitam di Bandung

Emil menambahkan, semua jembatan timbang di Jabar akan dihentikan selama arus mudik dan dikonversi menjadi rest area yang menjual ragam produk UKM desa setempat.

"Pak Menteri sudah berbaik hati semua jembatan timbang akan diumumkan hentikan selama masa mudik dan dikonversi menjadi rest area yang menjual produk UKM kuliner desa wilayah setempat," ujar Emil.

"Sehingga tadi konsepnya guyub rukun dan selamat tercermin dari ukuran berkurangnya kecelakaan, lancarnya arus mudik, dan ekonomi bermanfaat pada wilayah dilalui," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com