Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua Panwascam yang Disuap Caleg PKS Mengundurkan Diri

Kompas.com - 07/05/2019, 12:26 WIB
Hendra Cipta,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Komisioner Badan Pengawas Pemilu Kalimantan Barat Faisal Riza membenarkan adanya dugaan penyuapan dari SL, caleg PKS kepada BS dan MM, masing-masing ketua Panwascam dan PPK Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya.

"Betul. Tapi terkait perkaranya coba cek ke (Bawaslu) Kubu Raya," kata Faisal Riza kepada Kompas.com, Selasa (7/5/2019).

Faisal melanjutkan, saat ini Ketua Panwascam Sungai Raya berinisial BS telah mengajukan surat pengunduran diri.

"Dia sudah mundur dengan mengirimkan surat pengunduran diri kemarin," katanya.

Meski demikian, pengunduran diri BS tidak serta merta menggugurkan tindak pidana jika terbukti dilakukan.

Baca juga: Kasus Dugaan Suap Caleg PKS di Sungai Raya Ditangani Polresta Pontianak

Ali Amin, salah satu caleg dari daerah pemilihan yang sama dengan Sl, berharap polisi dapat menindak tegas para pelaku.

“Jika tidak terbukti kasus pidana pemilu, jerat yang bersangkutan dengan pasal gratifikasi,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Polresta Pontianak tengah mendalami kasus dugaan penyuapan seorang caleg berinisial SL dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada ketua Panwascam dan PPK Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, masing-masing berinisial BS dan MM.

Penyuapan tersebut ditengarai terkait upaya penambahan hasil suara di Pemilu 2019.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Anwar Nasir mengatakan, perkara ini merupakan limpahan dari Sentra Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kubu Raya.

Anwar menjelaskan, dugaan kasus ini bermula saat SL memberikan uang sebesar Rp 100 juta kepada MM dan BS dalam dua kali transaksi yang dilakukan mereka di Hotel Gardenia, Kubu Raya, pada 25 April dan 26 April 2019.

"Jika perjanjian tercapai (SL menjadi caleg terpilih), maka akan dikasih lagi Rp 100 juta," terangnya.

Namun ternyata, misi tersebut gagal. MM dan BS tidak bisa melakukan pemindahan suara, karena ketatnya pengawasan saksi.

Baca juga: Tak Terpilih, Caleg PKS Bongkar Rumah Pasangan Lansia di Kolaka Utara

Karena gagal, MM berencana mengembalikan uang tersebut, namun ditolak SL yang tetap memaksa untuk memenuhi kekurangan suara.

"Mulai saat itu, MM mengaku diteror dan diintimidasi si caleg," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com