Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Boyolali Siap Dilibatkan Periksa Temuan 2 Kardus Formulir C1 di Menteng

Kompas.com - 07/05/2019, 10:58 WIB
Labib Zamani,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - Bawaslu Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah masih menunggu konfirmasi dari Bawaslu DKI Jakarta terkait penemuan dua kardus formulir C1 Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah di Menteng, Jakarta Pusat.

Pasalnya, temuan dua kardus berisi formulir C1 Kabupaten Boyolali tersebut telah ditangani Bawaslu DKI Jakarta.

"Kita masih menunggu konfirmasi apakah nanti dilibatkan untuk pemeriksaan itu atau tidak. Karena penemuan dua kardus formulir C1 Kabupaten Boyolali sudah ditangani oleh Bawaslu DKI Jakarta," kata Ketua Bawaslu Boyolali Taryono dikonfirmasi Kompas.com via telepon, Selasa (7/5/2019).

Taryono mengaku telah melakukan koordinasi dengan KPU Boyolali terkait temuan dua kardus formulir C1 tersebut. Dari hasil koordinasi itu, Taryono mengatakan, formulir C1 Kabupaten Boyolali masih tersimpan rapi di KPU.

Baca juga: 4 Fakta Penemuan C1 Boyolali Dalam Kardus

Sehingga pihaknya belum tahu penemuan formulir C1 Kabupaten Boyolali di Menteng, Jakarta Pusat tersebut asli atau palsu.

"Formulir C1 itu setelah selesai rekapitulasi diberikan kepada saksi peserta pemilu dan foto kopian untuk Bawaslu memang juga ada," katanya.

Taryono menyampaikan pihaknya siap jika sewaktu-waktu dipanggil Bawaslu DKI Jakarta untuk dilibatkan dalam pemeriksaan penemuan dua kardus formulir C1 Kabupaten Boyolali tersebut.

Sebelumnya, KPU Kabupaten Boyolali memastikan semua data dan dokumen formulir C1 Pemilu 2019 dalam kondisi aman.

"Saya pastikan data dan dokumen di KPU aman," kata Ketua KPU Boyolali Ali Fahrudin.

Baca juga: Penemuan 2 Kardus Formulir C1 dari Boyolali di Menteng dan Bantahan Seknas Prabowo-Sandi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com