Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Sebut 20.257 Suara PDIP Hilang, Pleno Kabupaten Dogiyai Papua Diskors 2 Hari

Kompas.com - 06/05/2019, 18:47 WIB
Dhias Suwandi,
Khairina

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Saksi dari PDIP melakukan interupsi saat pleno Rekapitulasi Suara Kabupaten Dogiyai tingkat Provinsi Papua karena ia mengklaim suara partainya untuk kursi DPR RI hilang sebanyak 20.257.

"Di Distrik Kamu Timur, Kamu Utara, Kamu Selatan, PDIP dapat 20.257 suara, lalu rekapan di tingkat distrik berbeda dengan tingkat kabupaten jadinya kosong," ungkap Paskalis Letsoin, saksi dari PDIP di Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Suara Provinsi Papua pada Pemilu 2019, di Kota Jayapura, Senin (6/5/2019).

Akibat hal tersebut, ia pun meminta hasil rekapitulasi suara DPR RI yang dilakukan KPUD Dogiyai dibatalkan.

Baca juga: Penembak Jitu Disiagakan di Lokasi Hitung Suara Pemilu 2019 KPU Jatim

Atas permintaan tersebut, Komisioner KPU Papua Melkianus Kambu yang memimpin rapat tersebut sempat menskors proses rekapitulasi selama 30 menit.

Setelah skors dicabut, Ketua Bawaslu Papua Metusalak Infandi mengungkapkan, hingga kini Bawaslu belum dapat dokumen DA1 dari sembilan distrik di Dogiyai. Sementara total hanya ada 10 distrik.

Secara lisan, ia pun meminta KPU Papua untuk menskors kembali pleno rekapitulasi suara dari Kabupaten Dogiyai.

"Saran kepada Bawaslu Dogiyai untuk memberikan waktu 2 x 24 jam kepada KPUD Dogiyai untuk mereka memberikan dokumen tersebut," ucapnya.

Baca juga: 7 Orang Jadi Tersangka Kasus Coblos Sisa Surat Suara Pemilu di Aceh Utara

Atas saran tersebut, Komisioner KPU Papua Melkianus Kambu langsung menskorsing pleno selama dua hari.

Sebelumnya, pada 3 April 2019, hasil rekapitulasi suara Kabupaten Dogiyai sudah akan diplenokan di tingkat provinsi.

Namun, ketika diketahui belum ada tanda tangan dari para saksi dan Bawaslu Dogiyai pada berita acara pleno rekapituasi suara, maka KPU Papua memerintahkan komisioner KPUD Dogiyai kembali ke daerahnya dan melengkapi dokumen tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com