Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Orang Tewas Terseret Arus Saat Menjaring Ikan di Luapan Banjir Kali Lamong

Kompas.com - 06/05/2019, 18:09 WIB
Hamzah Arfah,
Rachmawati

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Dua orang meninggal dunia saat mencari ikan di tambak yang meluap bersamaan dengan banjir luapan Kali Lamong di Desa Tambak Beras, Kecamatan Cerme, Gresik, pada akhir pekan lalu.

Salah satu korban, Nuri (21) hanyut setelah terpelesat saat menjaring ikan di tepi jalan dekat tambak di Desa Tambakbesar. Sementara Bagus Akbar Pratama (17), warga Kelurahan Kramat Inggil, Kecamatan Gresik Kota ikut hanyut saat mencoba menyelamatkan Nuri.

Keduanya ditemukan 12 jam kemudian dalam kondisi tewas.

Baca juga: Solusi Banjir Akibat Kali Lamong Menurut Gubernur Khofifah

Meski sudah memakan korban, ternyata masih banyak warga melakukan hal yang sama yaitu menjaring ikan di aliran luapan Kali Lamong. Mereka menjaring ikan di beberapa titik, salah satunya di jalan raya dekat Desa Tambakberas.

"Sudah tahu (kalau ada korban jiwa), tapi ya bagaimana ini sama teman-teman. Insya Allah nggak apa-apa (aman). Saya dan teman-teman juga coba hati-hati," kata Ikhsan, salah satu pencari ikan dengan jaring kepada Kompas.com Senin (6/5/2019).

Ia mengaku, sebenarnya sempat terlintas dalam pikirannya mengenai hal itu (jatuhnya korban jiwa). Namun Ikhsan menyatakan, dirinya tetap kembali menjaring ikan asalkan hati-hati.

"Hati-hati aja. Kalau dirasa tempat yang kita buat cari ikan arusnya mulai deras ya kita pindah cari tempat lain, atau istirahat sebentar sambil tunggu dan lihat situasi," ucap dia.

Baca juga: 4 Orang Meninggal Dunia Akibat Luapan Kali Lamong

Ikhsan mengakui hasil tangkapan ikan yang didapatkan memang beragam, mulai dari ikan tombro, bandeng, udang, mujaer, dan lain-lain. Hanya saja, harga jual ikan lebih murah dari biasanya.

"Kemarin itu bandeng per kilogramnya dihargai nggak lebih Rp 10.000. Tapi nggak apa-apa lah, mungkin banyak yang jual juga makanya murah," kata dia.

Selain menggunakan jaring, sebagian orang memilih menangkap ikan dengan cara memancing.

"Hasilnya memang tidak sebanyak seperti yang pakai jaring. Tapi selain ingin mendapatkan ikan, juga untuk menyalurkan hobi," kata Ahmad Fuad, salah satu pemancing yang mengaku tinggal di kawasan Gresik Kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com