Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solusi Banjir Akibat Kali Lamong Menurut Gubernur Khofifah

Kompas.com - 06/05/2019, 16:34 WIB
Achmad Faizal,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Banjir Sungai Kali Lamong masih menggenangi 5 kecamatan di Kabupaten Gresik, Jawa Timur hingga Senin (6/5/2019).

Pemprov Jawa Timur bersama Pemkab Gresik masih membahas solusi banjir tersebut secara permanen.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut, ada 2 kemungkinan solusi yang akan dijalankan, pertama melalui pengerukan dasar sungai.

"Sedimentasi Kali Lamong cukup tinggi, sehingga sungai menjadi dangkal, sehingga saat debit air tinggi, sungai meluap," kata Khofifah, Senin (6/5/2019).

Baca juga: 4 Orang Meninggal Dunia Akibat Luapan Kali Lamong

Pengerukan sungai sepanjang 10 kilometer dari Surabaya hingga Gresik itu, kata dia, harus disesuaikan dengan daya tampung. Saat curah hujan tinggi, debit air bisa 700 meter kubik per detik.

"Daya tampung aman untuk Sungai Kali Lamong harusnya 1.000 meter kubik per detik," jelas Khofifah.

Solusi kedua menurutnya, dengan dibangun tanggul penahan air di sisi kanan dan kiri sungai.

"Tanggul dilengkapi pintu-pintu air yang siap dibuka jika debit air sedang tinggi," ujarnya.

Kemarin, Khofifah mengaku sudah meninjau lokasi banjir di Kabupaten Gresik. Selain meninjau rumah yang tergenang banjir, dia juga menengok dapur umum dan mengunjungi keluarga korban hanyut banjir Kali Lamong.

Berdasarkan catatan BPBD Gresik, hingga saat ini sudah ada 4 korban jiwa akibat banjir Sungai Kali Lamong yang menggenangi 5 kecamatan di Gresik, yakni Kecamatan Cerme, Balongpanggang, Menganti, Benjeng, dan Kecamatan Kedamean.

Baca juga: 2.000 Warga Surabaya Terdampak Banjir Akibat Luapan Kali Lamong

Empat korban jiwa yakni Afandi (27), warga Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang, Yudha Bima (14) Dusun Pulorejo, Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang, Nuri (21) dan Bagus Akbar Pratama (17) warga Kramat Inggil, Jalan Kapten Darmo Sugondo, Gresik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com