SURABAYA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa 85.000 ton bawang putih impor dari China akan masuk ke Indonesia melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya pada Jumat (10/5/2019).
Rencananya, sebanyak 15.000 ton bawang putih akan didrop di Jawa Timur.
"Saya berharap, lima hari setelah datang bisa langsung didistribusikan ke pasar di Jawa Timur, sehingga kelangkaan bawang putih bisa teratasi dan harga akan kembali stabil," kata Khofifah, Senin (6/5/2019).
Baca juga: Harga Bawang Putih di Jakarta Melambung Jadi Rp 80.000 Per Kg
Dia mengatakan, kebutuhan bawang putih untuk Jawa Timur sendiri sebanyak 4.690 ton per bulan.
"Jadi kebutuhan bawang putih untuk tiga bulan ke depan di Jawa Timur dipastikan aman karena bawang putih impor yang masuk 15.000 ton," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, harga bawang putih di sejumlah daerah di Jawa Timur disebut mengalami kenaikan drastis.
Bawang putih jenis kating beberapa pekan terakhir harganya naik mencapai Rp 58.000 per kilogram. Padahal harga normal bawang putih kating hanya Rp 21.000 hingga Rp 22.000 per kilogram.
Baca juga: Harga Bawang Putih Dikabarkan Turun, Pedagang Bingung karena Stok Langka
Sedangkan bawang putih untuk jenis sincu naik menjadi Rp 48.000 per kilogram, padahal normalnya hanya Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kilogram.
Khofifah menjelaskan untuk menekan tingginya harga beberapa komoditas pangan saat Ramadhan dan menjelang lebaran, Pemprov Jawa Timur juga bekerja sama dengan Perum Bulog untuk menggelar pasar murah di beberapa lokasi pasar di Jawa Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.