Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seniman Bandung Ubah Vandalisme Anarko di SLB Jadi Mural Penuh Keceriaan

Kompas.com - 06/05/2019, 13:23 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Beberapa hari setelah kejadian "May Day" atau peringatan Hari Buruh Internasional, salah satu bangunan sekolah di Bandung, Sekolah Luar Biasa-C Plus Asih Menunggal di Jalan Singa Perbangsa, menjadi sasaran vandalisme bagi kelompok yang disebut sebagai Anarko.

Tak hanya tembok sekolah, beberapa fasilitas umum seperti rambu lalu lintas dan pintu pagar sekolah pun ikut menjadi sasaran aksi vandalisme.

Melihat hal tersebut, salah satu seniman asal Bandung, Decky Sastra dan Irvine Jasta menyulap tembok tersebut menjadi lebih menarik bagi murid-murid di sekolah itu pada Sabtu (4/5/2019).

"Aksi May Day kemarin sempat ramai dan akhirnya sampai merusak fasilitas umum, salah satunya sekolah adik-adik SLB ini menjadi imbasnya," ujar Decky saat dihubungi Kompas.com pada Senin (6/5/2019).

Baca juga: 5 Fakta Kelompok Anarko, Vandalisme hingga Pelakunya Siswa SMP

Menurut Decky, murid setara taman kanak-kanak ini menjadi takut untuk bersekolah. Pihak sekolah pun mengundurkan jam kegiatan belajar mengajar yang awalnya pukul 07.30 WIB menjadi pukul 09.00 WIB.

Tindakan mural ini juga terlaksana karena pihak yayasan belum ada biaya untuk melakukan perbaikan.

Sementara, pemerintah juga tidak bisa turut tangan, karena tanah tersebut bukan hak milik Yayasan Pendidikan Anak Cacat.

Kemudian, Decky dan Irvine dibantu oleh 15 orang yang terdiri dari seniman mural, relawan mahasiswa, warga, komunitas "Kustom Kulture", dan guru SLB-C Plus dalam penggarapan mural.

Decky mengungkapkan bahwa dalam penggarapan mural, mereka beraksi sekitar pukul 08.00 pagi hingga pukul 15.00 sore.

Pengerjaan mural ini pun telah mendapatkan izin oleh pihak SLB-C Plus Asih Manunggal.

"Sudah bekerja sama dengan pihak kepala sekolah, karena yang mengurus teknis itu bu Irvine sebagai ide gagasannya," ujar Decky yang saat ini tengah fokus di brand miliknya, @rawtype_riot.

Dilansir dari akun Instagram Decky Sastra, @deckysastra, ia pun mengunggah foto sebelum dan sesudah tembok SLB-C Plus Asih Manunggal.

Terlihat dalam mural tersebut, ada slogan "Dream Create Believe" dan juga beberapa hiasan bunga yang mempercantik tampilan.

"Dengan menggunakan elemen-elemen kegembiraan dan warna-warna cerah, inspirasi saya agar membuat adik-adik bersemangat bersekolah kembali," ujar Decky.

Setelah selesai megerjakan mural, Decky dan teman-temannya mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah.

Ia mengatakan bahwa pihak SLB-C Plus Asih Manunggal sangat senang atas mural yang dikerjakan.

"Kami dan pihak sekolah berharap agar adik-adik bisa bersemangat bersekolah kembali," ujar Decky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com