Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya Nyentrik Menteri Susi Saat Pimpin Penenggelaman 13 Kapal Vietnam di Kalbar

Kompas.com - 06/05/2019, 11:15 WIB
Hendra Cipta,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti memimpin langsung penenggelaman 13 kapal pencuri ikan di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019) lalu. 

Di balik aksinya yang gagah menenggelamkan kapal asing pelaku illegal fishing untuk menegakkan martabat bangsa, terdapat sejumlah aksi nyentrik yang tak luput dari bidikan kamera. 

Pantauan Kompas.com, Menteri Susi tiba di Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak sekitar pukul 08.30 WIB, dengan mengenakan baju lengan panjang warga biru hitam dibalut jaket biru.

Tak ketinggalan aksesori kacamata hitam, anting bulat besar, rambut dijepit dan scarf bercorak putih biru di lehernya.

Baca juga: Menteri Susi Pimpin Langsung Penenggelaman 13 Kapal Vietnam di Kalimantan Barat

Menteri Susi kemudian mengikuti serangkaian acara seremonial berupa penyampaian kata sambutan dan simulasi pembakaran barang bukti isi kapal pencuri ikan di Stasiun PSDKP Pontianak. 

Lalu sekitar pukul 09.50 WIB, Menteri Susi bersama rombongan naik ke kapal yang disediakan untuk menuju Pulau Datuk.

Setidaknya ada tiga kapal yang disediakan untuk mengangkut rombongan serta dua kapal patroli, masing-masing milik PSDK Pontianak dan TNI Angkatan Laut.

Satu kapal berisi rombongan termasuk Menteri Susi dan sejumlah pejabat daerah. Sementara dua kapal lain diisi masing-masing kameramen dan fotografer.

Baca juga: 5 Fakta Kapal TNI AL Ditabrak Kapal Vietnam di Natuna, Susi Janji Tenggelamkan Lebih Banyak Kapal Vietnam hingga Anggota TNI Tak Terprovokasi

 

Duduk di haluan kapal

Waktu tempuh perjalanan laut dari dermaga PSDKP Pontianak ke perairan Pulau Datuk mencapai 3 jam lamanya. Sekitar pukul 13.10 WIB, seluruh kapal telah tiba di perairan Pulau Datuk.

Menteri Susi yang kini telah berganti pakaian dengan kaos biru lengan panjang dibalut cardigan hitam, celana kain hitam dan sepatu sneakers telah 'nongkrong' di haluan kapal.

Di belakangnya tampak sejumlah pejabat daerah seperti Gubernur Kalbar Sutarmidji, Kepala Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat Baginda Polin Lumban Gaol; Kapolda Kalimantan Barat (Pol) Didi Haryono; dan Danlantamal XII Pontianak Laksamana Pertama TNI Greg Agung.

Saat kapal pencuri ikan satu per satu ditenggelamkan, Susi tampak kegirangan sambil mengangkat tangan terkepal. Sesekali dia juga terlihat memberi komando kepada anggotanya.

Baca juga: Menteri Susi Tak Setuju Kapal Nelayan Asing Dilelang, Ini Alasannya

 

Pesan untuk dunia

Sebagaimana diketahui, Menteri Susi semakin menjadi sorotan saat nekat meledakkan kapal pencuri ikan di perairan Indonesia, sesaat setelah dia dilantik Oktober 2014.

Sejak saat itu, sampai sekarang, sudah 503 kapal pencuri ikan yang karam di "tangan" Susi.

Jumlah tersebut terdiri dari 284 kapal Vietnam, 92 kapal Filipina, 23 kapal Thailand, 73 kapal Malaysia, 2 kapal Papua Nugini, 1 kapal RRT, 1 kapal Nigeria, 1 kapal Belize, dan 26 kapal Indonesia.

Ya, dulu memang diledakkan menggunakan dinamit. Sekarang hanya ditenggelamkan. Menurut Susi, peledakan atau penenggelaman hanya soal teknis, yang paling penting adalah memberikan sinyal pada dunia, Indonesia tak main-main soal aksi illegal fishing.

"Ya memang, sudah beberapa kali kita tenggelamkam dengan melubangi bawah kapal. Dulu diledakkan. Sama saja, itu kan hanya soal teknis," kata Susi, usai penenggelaman 13 kapal nelayan Vietnam di Pulau Datuk, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Sabtu (4/5/2019).

Baca juga: Menteri Susi Sebut Penenggelaman Kapal Asing Tingkatkan Stok Ikan 100 Persen

 

Pastikan hukum berjalan

Menurut dia, kehadirannya dalam prosesi penenggelaman kapal tersebut untuk memastikan kapal tersebut benar-benar ditenggelamkan.

"Kita pernah menemukan kapal yang pernah ditangkap itu ditangkap lagi," ucapnya.

Selain itu, dia juga ingin bertemu para penegak hukum di Kalbar dan memastikan perkara ini dtangani dengan baik.

"Saat ini masih ada 90 kapal asing yang belum inkracht. Ada yang dalam proses banding, ada yang kasasi," ujarnya.

Dia harap, putusan ke-90 kapal itu nantinya dimenangkan negara, agar dapat segera ditenggelamkan.

Baca juga: Video Lengkap Penenggelaman 13 Kapal Vietnam oleh Menteri Susi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com