Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Ridwan Kamil Kukuhkan Ribuan Laskar Penggedor Sukses Program Jabar

Kompas.com - 04/05/2019, 19:18 WIB
M Latief

Editor

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengukuhkan ribuan kader, penggerak desa, dan penyuluh keluarga berencana sebagai Laskar Juara Majukan Desa (Laju Desa) untuk menyukseskan berbagai program Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat.

Pengukuhan itu dilakukan pada acara Penyuluh KB Ngariung (Prung) di Sarana Olah Raga (SOR) Arcamanik, Jalan Arcamanik, Kota Bandung, Sabtu (4/5/2019).

Hadir pada acara tersebut sekitar 3.500 tenaga lini lapangan Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK), 2.000 tim penggerak desa/kelurahan (TPD/TPK), serta perwakilan kader dari Forum Pos KB di 27 kabupaten/kota yang jumlahnya 65.000.

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, menargetkan Laju Desa dapat menyelesaikan dua pekerjaan rumah yang dinilai mendesak di desa-desa. Pertama, ketimpangan sosial antara desa dan kota. Kedua, upaya pencegahan stunting atau kegagalan tumbuh kembang alias kecebolan.

"Laju Desa adalah semangat baru, karena kita harus maju, tidak boleh mundur," katanya.

Untuk itu, Gubernur mendorong Laju Desa agar menyukseskan visi misi Jawa Barat Juara Lahir Batin yang di antaranya mengurangi ketimpangan sosial di desa yang diakselerasi melalui berbagai program berbasis masyarakat desa.

Menurut Kang Emil, program unggulan Pemdaprov Jawa Barat yang sedang berjalan seperti One Village One Company (OVOC), One Pesantren One Product (OPOP), Patriot Desa, Kredit Mesra, Mobil Siaga Desa, Mobile Puskesmas, Bumdesa, Desa Digital, Sadesha, Layad Rawat, dan banyak lagi.

"Jadi, kami punya kader, penggerak desa, ada penyuluh KB. Kami andalkan beribu-ribu penyuluh ini dalam menyosialisasikan program-program pemerintah. Kalau ini lancar, Jawa Barat akan melompat," kata Emil.

Menurut dia, di Jawa Barat sendiri terdapat 5.312 desa dan 645 kelurahan. Badan Pusat Statistik per April 2019 mencatat, 77,09 persen status desanya berkembang; 22,48 persen mandiri, dan 0,43 persen status desa tertinggal.

Dengan demikian, lanjut Emil, program KB yang disertai dengan konsep pembangunan akan menghasilkan SDM lebih baik, berdaya saing dan dapat hidup sejahtera.

"Peran Laju Desa menjadi strategis karena bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga mereka sangat dapat diandalkan," ujarnya.

Tugas pertama dan mendesak yang ditekankan Emil kepada Laju Desa adalah mencegah stunting atau kecebolan. Mereka akan gencar berkampanye di desa-desa dengan menambah pengetahuan warga soal gizi dan sanitasi.

"Ini demi terwujudnya Jawa Barat Zero Stunting," sebut Emil.

Gizi dan sanitasi sehat salah satunya juga dipengaruhi oleh keberhasilan program keluarga berencana di desa-desa. Dengan jumlah keluarga ideal, orang tua relatif dapat mengatur gizi dan sanitasi.

Untuk itu, Emil mengapresiasi jumlah peserta KB aktif yang melebihi ekspektasi. Berdasarkan data  BKKBN Jawa Barat, sepanjang tahun 2018 jumlah peserta KB aktif mencapai 7.486.443 peserta dari target 6.245.099 peserta, artinya terdapat surplus 1.241.344 peserta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com