JAYAPURA, KOMPAS.com - Komisioner Bawaslu Papua mengungkapkan, hingga kini masih dua petugas Panitia Pemilihan Distrik (PPD) di Kabupaten Intan Jaya, Papua, menghilang.
Bentrokan antar massa pun hampir kembali terjadi di Distrik Sugapa bila aparat keamanan tidak sigap menghalau massa.
"Tadi hampir bentrok lagi, tapi Kapolsek sigap. Kita sudah bicarakan upaya pencegahan saat kami disana," tulis Anggota Komisioner Bawaslu Papua, Ronald Michael Manoach melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Sabtu (4/5/2019).
Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU Kota Malang, Jokowi-Maruf Amin Unggul 67,30 Persen
Sehari sebelumnya, bentrok antar massa dari Distrik Agisiga terjadi di Sugapa akibat kecurigaan masyarakat bila PPD merubah hasil rekapitulasi.
Ronald mengungkapkan, bentrokan yang berhasil dihalau tersebut disebabkan adanya adu argumen antara Petugas PPD Hitadipa dengan salah seorang caleg.
Melihat potensi kerawanan di Intan Jaya, Bawaslu mendesak KPUD setempat untuk segera menemukan dan menghadirkan PPD yang menghilang ke Distrik Sugapa, tempat dilaksanakannya pleno rekapitulasi tingkat kabupaten.
Menurut dia, hingga kini sudah ada lima PPD di Sugapa, namun itu pun tidak lengkap.
"Jadi ada yang baru dua orang, ada juga tiga orang," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Sumbar Salurkan 1,038 Ton Rendang untuk Korban Banjir Bengkulu
Lima distrik yang dimaksud adalah Biandoga, Agisiga, Homeyo, Wandae dan Ugimba.
Untuk Distrik Hitadipa, terang Ronald, petugas PPD telah berada di Sugapa, namun masih ada perselisihan antar para caleg dan juga PPD mengenai hasil rekapitulasinya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.