Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Surakarta Targetkan Rekapitulasi Penghitungan Suara Pemilu 2019 Tingkat Kota Selesai 3 Hari

Kompas.com - 04/05/2019, 17:46 WIB
Labib Zamani,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta menargetkan rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 tingkat kota selesai dalam waktu tiga hari.

Hal tersebut disampaikan Ketua KPU Kota Surakarta, Nurul Sutarti ditemui dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan perolehan suara Pemilu 2019 tingkat Kota Surakarta di The Sunan Hotel Solo, Jawa Tengah, Sabtu (4/5/2019).

"Kami mengagendakan rapat pleno terbuka selesai sampai tanggal 6 Mei 2019. Sepertinya satu hari tidak selesai sehingga kami jadwalkan paling tidak tanggal 6," kata Nurul.

Baca juga: Hasil Rekapitulasi KPU Kota Malang, Jokowi-Maruf Amin Unggul 67,30 Persen

Nurul mengatakan, setelah rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara selesai hasilnya akan langsung diserahkan ke KPU Provinsi Jateng. Pasalnya, rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi dimulai pada 6-10 Mei.

Dalam rapat pleno terbuka KPU membacakan DA1 atau hasil perolehan tingkat kecamatan. Dimulai dari pemilih presiden dan wakil presiden (PPWP), DPR, DPD, DPRD provinsi, dan DPRD kota. Setelah selesai satu kecamatan berganti kecamatan yang lain.

"Jadi tidak harus urut searah jarum jam atau sesuai dapil. Tergantung dari teman-teman PPK yang siap. Kami memahami teman-teman 13 hari tanpa jeda (istirahat) melakukan rekap tingkat kecamatan," jelas dia.

Baca juga: Pemprov Sumbar Salurkan 1,038 Ton Rendang untuk Korban Banjir Bengkulu

Saat ini, kata Nurul. Rekapitulasi perolehan suara pemilu 2019 tingkat kota yang baru diselesaikan yaitu, Kecamatan Pasar Kliwon. Setelah itu, dilanjutkan rekapitulasi perolehan suara untuk Kecamatan Laweyan.

Disinggung terkait lamanya waktu proses rekapitulasi perolehan suara, Nurul mengatakan, karena banyaknya masukan dari berbagai pihak terkait administrasi.

Sementara untuk mengantisipasi kekeliruan data dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi suara, pihaknya menggunakan peralatan berupakan lensa pembesar (lup) dan penggaris. Sebab, keliru satu angka dalam penghitungan perolehan suara bisa dipertanyakan.

Baca juga: Puluhan Karangan Bunga untuk Jokowi-Maruf Amin Terpajang di Solo

"Makanya kami menggunakan lup dan penggaris. Karena memang angkanya kecil-kecil jadi kita gunakan lensa pembesar supaya saat membacakan data tidak keliru," tandasnya.

Kapolresta Surakarta Kombes Ribut Hari Wibowo berharap rapat pleno terbuka rekapitulasi perolehan suara bisa berjalan dengan baik.

Pihaknya meminta kepada semua pihak untuk mengikuti proses rekapitulasi dengan sebaik-baiknya.

"Mari kita sampaikan kepada masyarakat supaya tidak bertanya-tanya nanti. Bahwa Surakarta harus bisa memberikan contoh pemilu yang betul-betul sesuai harapan masyarakat," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com