Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2019, 11:24 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Pelaksanaan rapat pleno rekapitulasi suara di Kabupaten Intan Jaya, Papua, terhambat karena beberapa petugas Panitia Pemilihan Distrik (PPD) menghilang.

Hal ini dibenarkan oleh Ketua KPU Papua Theodorus Kossay saat dihubungi melalui telepon, Sabtu (4/5/2019).

"Saya sudah kroscek langsung ke ketua KPU Intan Jaya, PPD ini ke Nabire, dan setelah dikroscek ternyata hanya 1 PPD saja," ujarnya.

Hilangnya oknum PPD tersebut, kata Theodorus, telah membuat masyarakat di Intan Jaya curiga ada upaya mengubah hasil rekapitulasi di tingkat distrik.

Baca juga: Polda Papua Ungkap Fakta Baru Kasus Penikaman Caleg di Intan Jaya

Bahkan dua kelompok masyarakat pada Jumat (3/05/2019) sempat bentrok di Distrik Sugapa saat menunggu pleno rekapitulasi suara tingkat kabupaten.

"Sempat ricuh lantaran adanya kecurigaan kepada PPD, saya sudah sempat komunikasi dengan ketua KPU sehingga suara yang diatur (diubah) akan dikembalikan sesuai kesepakatan masyarakat," katanya.

Theodorus mengakui ada indikasi petugas PPD tidak netral dan mereka sengaja pergi ke Kabupaten Nabire untuk mengubah hasil suara.

Hal tersebut pun ditegaskan juga oleh anggota Komisioner Bawaslu Papua Ronald Michael Manoach yang memandang ada ketidaknetralan pihak penyelenggara di tingkat distrik.

Ia mengaku Bawaslu sudah memprediksi masalah tersebut akan muncul karena beberapa hari sebelumnya para PPD dan Panwas Distrik Agisiga tidak ada di Intan Jaya.

"Bawaslu merekomendasikan pleno ditunda karena sejatinya yang membacakan hasil rekap itu PPD, tapi PPD-nya tidak ada," tuturnya.

"Kemarin kan saya ke sana (30/4/2019), waktu supervisi pertama, saya sudah melihat potensi bahwa di daerah ini relatif rawan untuk terjadi konflik seperti ini. Lalu dari setiap laporan dan keluhan yang dibawa oleh masyarakat ke kantor Bawaslu, karena di kantor KPU ini selalu tidak ada aktivitas di sana," sambung Ronald.

Sementara Kapolsek Sugapa Ipda Patria Wanda Sigit mengakui sempat terjadi bentrokan antara kelompok massa pada Jumat siang (3/05/2019).

Dua kelompok massa yang bertikai saling melempar batu yang justru membuat beberapa aparat kepolisian terluka.

"Pleno tidak ricuh karena belum sempat pleno, dan massa adalah para pendukung caleg DPRD kabupaten. Kericuhan tadi hanya lempar batu, panahnya belum sempat keluar karena kita langsung amankan," ucapnya yang dihubungi melalui sambungan telepon pada Jumat (3/5/2019).

Baca juga: Distrik Wandae Intan Jaya Papua hingga Kini Belum Gelar Pemilu

Menurut dia, kericuhan terjadi karena masyarakat menduga adanya indikasi ketidaknetralan PPD yang ingin mengubah hasil rekapitulasi suara.

Patria membenarkan adanya beberapa PPD yang tidak berada di tempat saat pelaksanaan pleno.

"Kalau PPD Agisiga ada di tempat, kalau PPD yang lain dari beberapa tidak berada di tempat, makanya tadi tidak dilaksanakan pleno karena tidak adanya PPD," ungkapnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Cerita di Balik Keindahan Nepal Van Java dan Peran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo

Regional
Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Bupati Wonogiri: Pancasila Jadi Filter agar Bangsa Tidak Alami Disorientasi

Regional
Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Sebelas Serigala Berbulu Domba!

Regional
Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Jadi Pembicara BOSF, Kang Emil Ajak Generasi Muda Perkuat Semangat untuk Bawa Perubahan

Regional
Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Manfaat Program Sekoper Cinta Telah Dirasakan Banyak Perempuan di Jabar

Regional
Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Genjot Sektor Pertanian hingga Kesehatan, Pemerintah Ingin Masyarakat Rasakan Manfaat Pembangunan di Sumsel

Regional
Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Gubernur Kaltara Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Jangan Lupakan Mereka yang Mengalami Musibah

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 7 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Semua Milik Rakyat

Regional
Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Dampingi Pangdam Jaya, Walkot Benyamin Resmikan Dua Koramil Baru di Tangsel

Regional
Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Cerita 2 Petani Milenial yang Sukses Raup Omzet Fantastis dari Berjualan Sayur hingga Kopi

Regional
Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Wisuda 4.095 Petani Milenial, Kang Emil Ingin Ada Tenaga Kerja di Sektor Pertanian Berkelanjutan

Regional
Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Rasio Ketergantungan Penduduk di Kota Metro Capai 42,32 Persen, Siap Menuju Metro Emas 2037

Regional
Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com