Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rutin Jadi Anggota KPPS, Agus Berpulang di Pemilu 2019 karena Lelah (2)

Kompas.com - 04/05/2019, 06:15 WIB
Andi Hartik,
Khairina

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Agus Susanto (53) tidak kali ini saja menjadi petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Pada pemilihan-pemilihan sebelumnya, Agus sudah kerap bertugas di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sayang, Agus tumbang saat bertugas sebagai KPPS di Pemilu Serentak 2019. Tahapan pemungutan dan penghitungan lima jenis suara sekaligus membuatnya meninggal kelelahan.

Baca juga: 412 Petugas KPPS Pemilu 2019 Meninggal Saat Bertugas

Agus dinyatakan meninggal pada Kamis (18/4/2019) pagi sesaat setelah pulang dari menyelesaikan tugasnya sebagai KPPS di TPS 04 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang.

"Kalau masalah kegiatan Pak Agus itu aktif. Pada Pilkada Serentak 2018 juga jadi KPPS. Pada Pilwali 2013 juga sama," kata Dong Maria Boru Haloho, istri Agus saat ditemui di rumahnya di Jalan Tlogo Indah nomor 70 RT 06 RW 01 Kelurahan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru, Jumat (3/5/2019).

Dong Maria mengatakan, beban yang ditanggung oleh suaminya memang cukup berat. Hal itu dilihat dari aktivitas suaminya mulai dari mendirikan TPS hingga menyelesaikan tahap penghitungan surat suara.

Dong Maria lantas berharap, pemilu serentak ditinjau ulang. Sebab, lima jenis surat suara dalam satu tahapan dinilai memberatkan bagi penyelenggara di tingkat TPS.

"Tolong jangan seperti ini lagi. Kalau bisa lima tahun yang akan datang jangan seperti ini lagi. Terlalu berat bebannya," katanya.

"Sampai sekarang saya masih depresi kehilangan suami," tambahnya.

Baca juga: 8 Petugas KPPS di Maluku Meninggal Saat Jalankan Tugas

Dong Maria sudah menerima uang santunan sebesar Rp 15 juta dan piagam penghargaan dari Gubernur Jawa Timur atas jasa suaminya dalam pelaksanaan Pemilu tahun 2019.

Dong Maria berharap, uang santunan dari KPU senilai Rp 36 juta juga segera dicairkan.

Komisioner KPU Kota Malang Azhari Husein mengatakan, seluruh KPPS yang meninggal, sakit dan cacat akibat menjalankan tugasnya sudah didata dan sudah disampaikan kepada KPU RI untuk penerimaan uang santunan.

"Sudah dimasukkan. Kemarin sudah mendata yang meninggal dan cacat permanen dan luka berat, sedang dan luka ringan," katanya.

Dikatakannya, di Kota Malang terdapat dua orang KPPS meninggal dan lima orang sakit. Selain itu, ada juga petugas KPPS yang keguguran, yakni Titin Agustina (33) petugas KPPS di TPS 9 Kecamatan Sukun.

Baca kisah sebelumnya Kisah Agus, Petugas KPPS yang Meninggal Saat Tidur, Sempat Berikan Honor kepada Sang Istri (1)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com