Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.000 Warga Surabaya Terdampak Banjir Akibat Luapan Kali Lamong

Kompas.com - 03/05/2019, 22:19 WIB
Ghinan Salman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya M uhammad Fikser mengatakan, 2.000 warga Surabaya terdampak banjir akibat jebolnya tanggul Kali Lamong, Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Pakal, Surabaya, Kamis (2/5/2019).

Fikser mengatakan, wilayah yang terdampak berada di di RW 2, 3, 4, 7 dan 8 Kelurahan Sumberejo.

"Hal itu diakibatkan oleh meningkatnya debit air Kali Lamong dan dipicu kebocoran tanggul selebar 40 meter di sisi selatan perbatasan dengan Gresik," kata Fikser, Jumat (3/5/2019).

Baca juga: Sejumlah Tanggul Jebol Akibat Luapan Kali Lamong, Banjir Kian Meluas

Kebocoran tanggul, kata Fiksel, diduga akibat tidak kuatnya tanggul menahan derasnya aliran  Kali Lamong 

Fiksel menjelaskan, sekitar 700 meter dari lokasi tanggul bocor, ditemukan ladang jagung yang ditanam oleh warga sekitar. Sehingga membuat tanah terlihat menjadi lunak dan gembur. Akibatnya, pondasi tanggul tidak kuat menahan derasnya aliran air Kali Lamong.

"Itulah yang mengakibatkan kenapa tanggul itu bocor. Sehingga luapan air Kali Lamong yang memang tinggi itu masuk ke dalam kawasan Sumberejo, sehingga mengakibatkan banjir," ujarnya.

Pemkot Surabaya sudah menerjunkan personel untuk memperbaiki tanggul dan menutup semua saluran-saluran air yang mengarah ke rumah-rumah warga.

Baca juga: Luapan Air Kali Lamong Meluas, Bantuan Mulai Berdatangan

Untuk mempercepat proses perbaikan tanggul, pihaknya juga menerjunkan 13 alat berat dan 40 unit dump truck. Sehingga air kemudian dialirkan kembali ke Kali Lamong.

"Sudah dilakukan penutupan tadi pukul 03.00 WIB, menggunakan besi sheet plan, kemudian ditimbun lagi, sekarang dikuatkan dengan tanah, pasir dan batu-batuan," imbuhnya.

Pemkot Surabaya juga menyiapkan transportasi bagi warga terdampak, berupa bantuan mobil antar jemput sekolah dan kerja, perahu karet, hingga ambulan.

Suplai air bersih juga telah disiapkan bagi warga, serta posko kesehatan terpadu yang bertempat di Kantor Kelurahan Sumberejo.

“Kami juga memberikan bantuan makanan sebanyak 3.000, berupa nasi kotak selama pagi, siang dan malam, serta memberikan bantuan berupa sembako kepada warga terdampak," ujarnya.

Saat ini warga terdampak banjir tetap berada di rumah masing-masing dan tidak mengungsi. Sementara debit air, sudah surut dengan ketinggian yang bervariasi. Rata-rata air mengalami penurunan sekitar 20 sampai 30 cm.

"Tanggul yang bocor semuanya sudah tertangani dan saat ini aliran air dari luapan Kali Lamong sudah berhenti, tinggal sisa air yang ada mengalir ke arah Kali Lamong sisi utara,” ucap Fikser.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com